Awas Pilih Hewan Kurban! Ratusan Sapi & Kerbau Di Abdya Terjangkit PMK

100 persen kerbau yang terjangkit PMK di Aceh Barat Daya, sembuh.
Jelang hari raya Idul Adha, Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) kabupaten Aceh Barat Daya meningkatkan pemantauan di titik penjualan hewan kurban. Pasalnya, ratusan sapi dan kerbau terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Barat Daya Laili Suhairi. Foto: Fitriadi

BLANG PIDIE - Kabid Peternakan Laili Suhairi mengatakan persiapan kurban di tengah wabah PMK, tetap berpedoman pada tugas dan fungsi dinas. Pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap hewan yang akan dijual, baik kurban maupun untuk meugang di kabupaten Abdya.

"Di titik penjualan hewan kurban kita tetap melakukan pemantauan," kata Laili Suhairi di Blang Pidie, Senin (20/6/2022).

Laili juga tidak melarang masuknya hewan dari daerah manapun, asalkan melengkapi syarat. Diantaranya berupa surat kesehatan hewan.

Ia menuturkan, pihaknya terus melakukan pemantauan status PMK yang tertular. Data yang sembuh, mati atau potong paksa di-update setiap hari.

"Himbauan kepada masyarakat yang ingin membeli sapi atau kerbau kurban maupun kambing tetap memperhatikan kondisi apakah bergejala PMK atau tidak," tegasnya

Laili menambahkan, sapi atau kerbau yang bergejala PMK nantinya akan diberikan pengobatan di wilayah sekitar kandang, agar tidak menyebar terlalu jauh.

"Kalau untuk antisipasi kita tidak mungkin lagi, karena kita sudah masuk wilayah yang terkena PMK," tuturnya.

Dalam hal ini, pihaknya terus mengontrol tingkat penyebaran dan mengusahakan ternak yang terkontaminasi atau terinfeksi dapat disembuhka.

"Kalau kerbau 100 persen sembuh, kalau sapi 2 ekor yang di temukan mati itupun karena tidak ditangani dan tidak di laporkan juga," tutupnya.

Data terakhir, ada 170 kasus sapi yang terjangkit PMK. Dua diantaranya dinyatakan mati. Tapi 93 lainnya sembuh. Sementara kerbau, dari 15 kasus yang terpapar PMK, 100 persen sembuh. Tidak ada yang mati.