Pra-Penas 2022 di Sulsel Siap Digelar Dengan Prokes Ketat, Peserta Minimal Sudah 2 Kali Vaksin
Kementerian Pertanian menegaskan komitmennya dalam memantapkan penguatan komoditi lokal untuk kemandirian pangan. Melalui kemandirian pangan diharapkan kesejahteraan petani meningkat. Pihak Kementan dan Pemprov Sulawesi Selatan saat melakukan koordinasi menyukseskan Pra-Penas 2022.
Pihak Kementan dan Pemprov Sulawesi Selatan saat melakukan koordinasi menyukseskan Pra-Penas 2022. FOTO: IST
SULAWESI SELATAN - Salah satu kegiatan guna memotivasi dan menggairahkan petani-nelayan, petani hutan serta masyarakat pelaku agribisnis dalam pembangunan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan adalah PRA-PENAS.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan PRA-PENAS merupakan ajang pertemuan antara petani nelayan. Selain itu, PRA PENAS juga sebagai wadah belajar mengajar, tukar menukar informasi dan berbagi pengalaman serta pengembangan kemitraan.
“Melalui PRA-PENAS diharapkan dapat membangkitkan semangat, tanggung jawab serta kemandirian sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan, ujar Mentan Syahrul.
Secara terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nuryamsi mengatakan kegiatan PRA-PENAS dilaksanakan sebelum PENAS XVI untuk mempersiapkan dan merancang kegiatan-kegiatan PENAS XVI di Sumatera Barat.
Menindaklanjuti hal itu, Kementan bersama dengan Kelompok KTNA Nasional melakukan audiensi dengan Pemda Sulsel, Rabu (20/4/2022) di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat Gani menyambut baik atas ditunjuknya Provinsi Sulawesi Selatan sebagai tuan rumah PRA-PENAS Tahun 2022 dan siap mendukung serta mensukseskan pelaksaaan acara tersebut.
Abdul Hayat juga mengingatkan, karena pelaksanaan PRA-PENAS masih dalam pandemi Covid 19, maka harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Peserta yang hadir diharapkan sudah mendapatkan vaksin booster atau minimal telah vaksin kedua, ujarnya.
Sementara, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Bustanul Arifin Caya menyampaikan harapannya agar Pemerintah Sulawesi Selatan mendukung penuh pelaksanaan PRA-PENAS yang direncanakan diselenggarakan pada tanggal 25 s.d. 27 Juni 2022.
Bustanul menambahkan selain audiensi di Kantor Gubernur, juga dilakukan audiensi di Kantor Bupati Maros.
Bupati Maros, HAS Chaidir Syam mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Kementerian Pertanian telah ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksana PRA-PENAS Tahun 2022. Karena ini merupakan kegiatan PRA-PENAS pertama kali dilaksanakan sejak diselenggarakan PENAS pertama sampai dengan PENAS XVI, tentunya hal ini menjadi kebahagiaan tersendiri dan harus, dipersiapkan dengan baik.
Sebagai torehan sejarah, saya dedikasikan Lapangan Pallantikang sebagai lokasi pembukaan penyelenggaraan PRA-PENAS, ujarnya.
HAS Chaidir Syam menambahkan, guna mensukseskan PRA-PENAS Pemerintah Kabupaten Maros juga akan menyiapkan gedung-gedung pertemuan milik pemda dan sarana prasarana sebagai lokasi pertemuan untuk rembug utama, temu wicara, temu profesi, serta akan menyiapkan homestay bagi para peserta.
Sedangkan Wakil Setjen Kelompok KTNA Nasional, Zulharman juga menyampaikan PRA-PENAS di provinsi Sulawesi Selatan akan diikuti oleh 5.000 orang peserta. Dan ini merupakan kegiatan PRA-PENAS pertama kalinya dilaksanakan sejak diselenggarakan PENAS pertama sampai dengan PENAS XVI.
Hal ini tentunya merupakan tonggak sejarah bagi provinsi Sulawesi Selatan, tutupnya. (NF)
SULAWESI SELATAN - Salah satu kegiatan guna memotivasi dan menggairahkan petani-nelayan, petani hutan serta masyarakat pelaku agribisnis dalam pembangunan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan adalah PRA-PENAS.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan PRA-PENAS merupakan ajang pertemuan antara petani nelayan. Selain itu, PRA PENAS juga sebagai wadah belajar mengajar, tukar menukar informasi dan berbagi pengalaman serta pengembangan kemitraan.
“Melalui PRA-PENAS diharapkan dapat membangkitkan semangat, tanggung jawab serta kemandirian sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan, ujar Mentan Syahrul.
Secara terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nuryamsi mengatakan kegiatan PRA-PENAS dilaksanakan sebelum PENAS XVI untuk mempersiapkan dan merancang kegiatan-kegiatan PENAS XVI di Sumatera Barat.
Menindaklanjuti hal itu, Kementan bersama dengan Kelompok KTNA Nasional melakukan audiensi dengan Pemda Sulsel, Rabu (20/4/2022) di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat Gani menyambut baik atas ditunjuknya Provinsi Sulawesi Selatan sebagai tuan rumah PRA-PENAS Tahun 2022 dan siap mendukung serta mensukseskan pelaksaaan acara tersebut.
Abdul Hayat juga mengingatkan, karena pelaksanaan PRA-PENAS masih dalam pandemi Covid 19, maka harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Peserta yang hadir diharapkan sudah mendapatkan vaksin booster atau minimal telah vaksin kedua, ujarnya.
Sementara, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Bustanul Arifin Caya menyampaikan harapannya agar Pemerintah Sulawesi Selatan mendukung penuh pelaksanaan PRA-PENAS yang direncanakan diselenggarakan pada tanggal 25 s.d. 27 Juni 2022.
Bustanul menambahkan selain audiensi di Kantor Gubernur, juga dilakukan audiensi di Kantor Bupati Maros.
Bupati Maros, HAS Chaidir Syam mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Kementerian Pertanian telah ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksana PRA-PENAS Tahun 2022. Karena ini merupakan kegiatan PRA-PENAS pertama kali dilaksanakan sejak diselenggarakan PENAS pertama sampai dengan PENAS XVI, tentunya hal ini menjadi kebahagiaan tersendiri dan harus, dipersiapkan dengan baik.
Sebagai torehan sejarah, saya dedikasikan Lapangan Pallantikang sebagai lokasi pembukaan penyelenggaraan PRA-PENAS, ujarnya.
HAS Chaidir Syam menambahkan, guna mensukseskan PRA-PENAS Pemerintah Kabupaten Maros juga akan menyiapkan gedung-gedung pertemuan milik pemda dan sarana prasarana sebagai lokasi pertemuan untuk rembug utama, temu wicara, temu profesi, serta akan menyiapkan homestay bagi para peserta.
Sedangkan Wakil Setjen Kelompok KTNA Nasional, Zulharman juga menyampaikan PRA-PENAS di provinsi Sulawesi Selatan akan diikuti oleh 5.000 orang peserta. Dan ini merupakan kegiatan PRA-PENAS pertama kalinya dilaksanakan sejak diselenggarakan PENAS pertama sampai dengan PENAS XVI.
Hal ini tentunya merupakan tonggak sejarah bagi provinsi Sulawesi Selatan, tutupnya. (NF)
Posting Komentar