Paten! Millenial Terpilih Jadi Anggota KIP, Usai Fit & Proper Test Komisi I DPR

Dari 7 Anggota Komisi Informasi Pusat (KIP) yang terpilih, satu diantaranya masih sangat muda. Namanya, Arya Sandhiyudha. Usianya masih kepala tiga, millenial.


Anggota Komisi Informasi Pusat (KIP) terpilih Arya Sandiyudha (kiri) saat berbincang Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid usai menjalani fit and proper test, Senin (28/3). FOTO: IST

JAKARTA - Jebolan doktor ilmu politik dan hubungan internasional Fatih University, Istanbul, Turki ini telah menyelesaikan semua tahapan tes termasuk menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit & proper test) Calon Anggota KIP Periode 2021 - 2025 di Komisi I DPR. 


Ada 4 sesi yang harus dilewati dalam fit & proper test itu. Dimana setiap sesinya, Arya menyampaikan secara jelas visi dan misinya. Ia juga tangkas menjawab setiap pertanyaan anggota DPR di sesi tanya jawab untuk pendalaman.


Kemarin, namanya muncul di urutan pertama dari 7 nama yang terpilih. Yakni Arya Sandhiyudha (masyarakat), Donny Yoesgiantoro (masyarakat), Gede Narayana (pemerintah), Handoko Agung Saputro (masyarakat), Rospita Vici Paulyn (masyarakat), Samrotunnajah Ismail (pemerintah), dan Syawaludin (masyarakat).


Rata-rata, anggota KIP terpilih ini kelahiran antara tahun 60-70 an. Hanya Arya yang kelahiran 80-an. Tepatnya tahun 1983. Usianya masih 38 tahun.


Layar presentasi visi misi, agenda kerja dan gagasan Arya Sandhiyudha saat fit and proper test di Komisi I DPR, Senin (28/3). FOTO: IST


Selama ini Arya dikenal sebagai pakar politik internasional. Ia juga aktif sebagai aktivis kepalangmerahan di DKI Jakarta. Jabatannya; Ketua Bidang Kerjasama dan Kemitraan Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta.


Meskipun di usia masih muda, Komisi Informasi bukanlah hal baru baginya. Ia sudah mengabdi di lembaga yang sama, namun di level provinsi. Yakni sebagai Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta.


Lulusan FISIP Universitas Indonesia ini juga dikenal sebagai penggiat demokrasi. Ia menjabat sebagai Direktur Eksekutif The Indonesian Demokrasi Initiative (TIDI). Tidak heran, jika namanya sering mejeng di berbagai pemberitaan seputar politik dan demokrasi.


Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan dari ketujuh nama terpilih ini mencakup dari unsur pemerintah dan masyarakat, dengan memperhatikan komposisi keterwakilan perempuan dalam keanggotaan KIP. 

 

"Jadi, tidak ada voting, ketujuh calon komisioner terpilih secara musyawarah-mufakat ditambah dengan tiga nama sebagai cadangan," kata Meutya, di kompleks Parlemen, Jakarta, kemarin.


Ketiga nama cadangan itu ditetapkan untuk keperluan penggantian antar waktu Anggota KIP. Mereka adalah Nani Nurani Muksin (masyarakat), Endra Mayendra (masyarakat) dan Netty Herawaty (pemerintah).


Ia berharap, anggota KI Pusat Periode 2021 - 2025 ini dapat menjaga iklim demokrasi di Tanah Air dengan melaksanakan tugas dan fungsinya secara profesional dan bertanggung jawab. 


"Karena ini badan yang penting untuk keterbukaan informasi di tengah era demokrasi, kita harap teman-teman calon komisioner bisa menjalankan tugas sebaik-baiknya dan yang utama independen, semata - mata keterbukaan informasi kepada publik," harapnya.