PWPM Aceh Siap Tindak Lanjuti 5 Khittah Jambi

Tanwir II Pemuda Muhammadiyah di Jambi resmi ditutup pada Ahad sore (6/3). Digelar di Ratu Convention Center, penutupan Tanwir juga dihadiri secara daring oleh Wakil Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan dan Menteri Investasi RI/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia.


Pjs Ketua Umum PW Pemuda Muhammadiyah Aceh Musliadi M. Tamin. FOTO: IST

BANDA ACEH - Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi PWPM Aceh Taufik Riswan Aluebilie menjadi salah satu peserta Tanwir II Pemuda Muhammadiyah bersama Abdu Gani Haitami (Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM), serta Ivandi Akmal dan Dr. Hamdani (Wakil Ketua Bidang Hikmah dan Hubungan Antar Lembaga PWPM Aceh).


Pjs Ketua PWPM Aceh Musliadi M. Tamin. MA mengatakan akan menindaklanjuti Khittah Jambi Gerakan Pemuda Negarawan hasil Tanwir II Pemuda Muhammadiyah. 


“Alhamdulillah acara Tanwir Pemuda Muhammadiyah yang diselenggarakan di Provinsi Jambi ini berjalan dengan lancar, dan menghasilkan banyak sekali rekomendasi-rekomendasi untuk gerakan pemuda Muhammadiyah kedepannya. Saya selaku Ketua PWPM Aceh, akan mengawal dan menindaklanjuti dengan hasil Tanwir II, serta mengapresiasi lahirnya Khittah Jambi Gerakan Pemuda Negerawan," kata Musliadi M Tamin, dalam keterangannya kepada Times.id, Rabu (9/3).


Musliadi melanjutkan, Konsepsi 5 Ciri Pemuda Negarawan, Khittah Jambi, hingga keputusan AD/ART menyangkut penyelenggaraan Muktamar ke-18 Pemuda Muhammadiyah yang akan datang, termasuk Aceh bersama 9 Propinsi lainnya yang menjadi tuan rumah Muktamar XVIII.


Sebelum prosesi penutupan, seluruh peserta Tanwir baik dari Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah bersama Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah membaca Khittah Jambi yang dipimpin oleh Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto, atau yang lebih akrab disapa Cak Nanto, akan menjadi garis besar perjuangan Pemuda Muhammadiyah.


Khittah Jambi mengharuskan seluruh kader memiliki lima sifat berikut, antara lain;


Pertama, memiliki memiliki kapasitas dan integritas untuk mengajarkan dan mengamalkan Islam yang wasathiyah. Kedua, memiliki pandangan nasionalis religius dan menjadi Garda terdepan dalam mengawal kepentingan bangsa dan negara. Ketiga, Mengamalkan nilai-nilai Pancasila UUD 45 dan Bhinneka Tunggal Ika. 


Empat, mengedepankan nilai etika politik kenegaraan yang menjadi ciri khas Persyarikatan Muhammadiyah,

Tanggung jawab dalam meraih dan mengawal kekuasaan demi kesejahteraan masyarakat, dan Kelima, berperan aktif menyuarakan isu-isu internasional.