Peserta Aksi Protes Menag di Abdya Kecewa, Dilarang Turun ke Jalan

Peserta Aksi Damai Bela Islam mengkritik pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Chaumas terkait aturan toa mesjid dilarang turun kejalan. Aksi hanya dapat dilangsungkan di perkarangan Mesjid Agung Baitul Ghafur, Kabupaten Aceh Barat Daya, Kamis (03/03).


Aksi Damai Bela Islam hanya dapat digelar di pekarangan Masjid Agung Baitul Ghafur, Kamis (3/3). FOTO: IST


BLANG PIDIE - Perwakilan Organisasi Pelajar Islam (OPI) Abdya Muhammad Yasir menyampaikan rasa kekecewaan karena penyampaian aspirasi mereka hanya dibolehkan dalam perkarangan mesjid.


Padahal sebelumnya aksi direncanakan di 3 titik, yaitu komplek Mesjid Agung lalu di Simpang Ceurana serta diakhiri dengan Shalat Ashar di Mesjid Jami' Blang Pidie.


"Saya sangat sangat kecewa hari ini, kita berada didalam negeri yang katanya demokrasi, tapi mati," katanya dalam orasi di Komplek Masjid Baitul Ghafur, Kamis (03/03).


"Siapa yang mendalangi, sampai aksi bela Islam ini dibatasi hanya dalam perkarangan mesjid," sambungnya.


Sementara Islam, sebut dia saat ini dicaci maki. Ia memastikan aksi protes itu tak akan anarkis, karena peserta aksi juga diikuti oleh sejumlah santri dan tokoh agama.


"Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi kepada para petinggi, agar sang Menteri yang telah menyamakan suara Azan dengan gonggongan anjing tersebut dapat dievaluasi bila perlu segera diganti," terang dia.


Sementara itu, Koordinator Lapangan (Korlap) aksi Juli Nardi menyampaikan  3 peryataan sikap dalam aksi tersebut. Antara lain;


1. Meminta Kepada Saudara Yaqut Cholil Qoumas agar membuat Surat Pernyataan tertulis utk memohon ma'af kepada seluruh ummat Islam, serta segera bertaubat mohon ampun kepada Allah SWT .


 2. Meminta kepada Presiden Jokowi, agar segera memberhentikan Saudara Yaqut Cholil Qoumas dari jabatannya sebagai Menteri Agama.


3. Meminta kepada Kapolri agar segera memproses hukum Yaqut Cholil yg telah melakukan perbuatan melawan hukum (penistaan Agama Islam).


Pantauan Times.id, dalam aksi tersebut terlihat beberapa logo OKP Dan Ormas Islam seperti, Huda, Tastafi, Perti, Kaswaja, KMI, Sapma PP, dan OPI.


Laporan: Muharryadi   |   Editor: Muhammad