Lembaga Adat Minangkabau Tolak Bantuan 2,35 Miliar dari Menag Yaqut

Usai mengumpamakan suara azan dari toa Masjid dengan gonggongan anjing, Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat (Sumbar), menolak keras bantuan dari Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas sebesar Rp2,35 miliar.

Screenshot Image. Foto: IST

JAKARTA - Hal tersebut terlihat postingan video akun twitter @Opposite6890 beberapa jam lalu, dalam video berdurasi 34 detik itu secara jelas terdengar, bahwa bantuan yang diberikan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut kepada masyarakat korban gempa wilayah Pasaman Barat ditolak oleh tegas oleh LKAAM.


Penolakan yang disuarakan oleh LKAAM, Mereka menilai jumlah uang itu tidak bisa mengobati sakit hati mereka kepada Yaqut yang mengumpamakan suara azan dari toa Masjid dengan gonggongan anjing. 

"Terimakasih kepada Menteri Agama atas bantuan kepada Pasaman Barat senilai dua setengah miliar. Namun hal tersebut tidak dapat mengobati hati kami," ungkap salah satu perwakilan LKAAM yang membacakan pernyataan sikapnya usai rapat kerja. 

"Yang luka karena perkataan bunyi mic dengan gonggongan anjing. Allahuakbar", ucapnya yang disambut takbir dari peserta. 

Sebelumnya, Ketua LKAAM Fauzi Bahar Dt Nan Sati, mengecam pernyataan Menag Yaqut Cholil Qoumas yang menganalogikan suara azan dengan gonggongan anjing. Yang mana mantan Wali Kota Padang itu menegaskan, selaku Ketua LKAAM Sumbar, dia mengharamkan Menag Yaqut Cholil Qoumas menginjakkan kakinya di Ranah Minang.

"Haram untuk Menteri Agama (Yaqut) menginjak tanah Minangkabau. Haram. Jangan coba-coba, ini (Ranah Minang) Islam sejati," tegasnya.

Swbagai informasi, sebelumnya gempa magnitudo 6,1 terjadi pada 25 Februari 2022 lalu dan mengakibatkan korban jiwa wilayah Pasaman Barat Sumbar, serta mengakibatkan kerusakan sejumlah masjid dan musalla.