MPU Abdya Minta Menag Yaqut Taubat & Minta Maaf Soal Polemik Toa Masjid

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Barat Daya Tgk Raimi Sulaiman mengaku kecewa dengan pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas soal toa masjid. Ia meminta politisi PKB itu taubat dan minta maaf kepada umat Islam.


Wakil Ketua MPU Abdya Tgk Raimi Sulaiman. FOTO: IST


BLANG PIDIE - Tgk Raimi menilai, apa yang disampaikan oleh Menag Yaqut dalam sebuah wawancara di Pekanbaru, Riau, Rabu (23/2) lalu itu sudah melampaui batas.


"Jika yang diucapkan itu benar tanpa ada paksaan dari siapapun, beliau segera bertaubat serta meminta maaf kepada masyarakat Islam," kata Tgk Raimi kepada Times.id, Jumat (23/2).


Ia berharap, agar sebelum kebijakan soal toa itu dikeluarkan baik bentuk ucapan maupun edaran, harus dipamahi terlebih dahulu. "Menag harusnya belajar Lagi tentang ilmu agama Islam, supaya tidak terbentur dan tidak membuat gaduh masyarakat mayoritas Muslim," tambahnya.


Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Abdya ini juga mengkhawatirkan jika setiap pernyataan itu atas kehendak sendiri, tanpa bermusyawarah terlebih dahulu dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI).


"Seharusnya beliau bermusyawarah dengan MUI, apakah pantas pernyataan yang sudah dikeluarkan? Beliaukan seorang tokoh agama, apapun yang diucapkan tentunya akan berdampak pada masyarakat," saran dia.


Ia mengajak agar setiap pengambil kebijakan untuk bertawakkal kepada Allah. Agar setiap yang kita tetapkan, mendapat ridho Allah.


"Bukankah Undang-undang Dasar RI 45 disebutkan dengan rahmat Allah yang Maha kuasa, tentunya kemerdekaan Indonesia ini mutlak atas rahmat Allah," tutupnya.


Laporan: Muharryadi | Editor: Muhammad