Rabu Pon Sisa 1 Lagi Tahun Ini, Reshuffle 8 Desember?

Isu reshuffle terus menggelinding, tapi belum diketahui secara pasti kapan tanggal mainnya. Jika mengikuti kebiasaan Presiden Jokowi, reshuffle kerap dilakukan di hari Rabu. Paling favorit, Rabu Pon. Jika perombakan kabinet kembali di lakukan di hari itu, maka tersisa satu Rabu Pon lagi tahun ini, yaitu 8 Desember.


Kabinet Indonesia Maju. Foto: Twitter

JAKARTA - Selama periode kedua, Jokowi sudah dua kali kocok ulang kabinet. Reshuffle pertama, dilakukan akhir tahun lalu. Yakni, 22 Desember 2020. Hari Selasa, tapi sudah memasuki sore hari. 


Ketika itu, politisi PKB Jazilul Fawaid mengatakan, dalam penanggalan Jawa, Selasa sore itu sudah masuk Rabu. Dan memang, Rabu 23 Desember itu bukanlah Rabu biasa, wetonnya: Pon. Sebanyak 6 menteri baru diumumkan Jokowi pada hari itu, yakni Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas; Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.


Reshuffle gelombang pertama itu terjadi, setelah 2 menteri Jokowi dicokok KPK. Yakni, eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan eks Menteri Sosial Juliari Batubara. 


Isu perombakan kabinet pun tak dapat dibendung, hingga pecah telor di Rabu Pon terakhir di 2020 itu. Efeknya tak cuma pada 2 kementerian, tapi 6 kementerian sekaligus.


Reshuffle jilid kedua terjadi di bulan April 2021. Setelah hampir 3 pekan ramai diperbincangkan. Tapi yang terdepak cuma satu: Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro. 


Dua lainnya cuma bergeser posisi dan nambah job. Yang nambah job: Nadiem Makarim. Dari Mendikbud, bertambah tugasnya jadi Mendikbud-Ristek. 


Satu lagi, Bahlil Lahadalia. Dari Kepala BKPM naik kelas jadi Menteri, Investasi. Reshuffle kecil-kecilan ini tentu cukup melegakan, karena banyak menteri posisinya aman.


Publik ternyata tak puas. Dorongan agar dilakukan perombakan kabinet masih terus berlanjut. Pintu masuknya antara lain, ketika masuknya PAN ke dalam koalisi partai pendukung pemerintah.


Tapi hampir genap 3 bulan berlalu, Jokowi belum juga kunjung menabuh genderang reshuffle-nya. Kendati demikian, isu reshuffle juga tak lantas surut. Justru kembali menguat seiring pergantian Panglima Baru dari Marsekal Hadi Tjahjanto ke KSAD Jenderal Andika Perkasa. Disebut-sebut, Marsekal Hadi bakal dijatah menteri.


Tapi, ketika dikorek ke orang dalam, baik di lingkaran istana maupun elit partai politik pendukung pemerintah, semua mengaku tidak tahu-menahu soal reshuffle ini. Rata-rata kalimat keramat yang keluar setiap ditanya reshuffle adalah itu hak prerogatif presiden.


Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin yang sebelumnya pernah membocorkan reshuffle jilid 2, April lalu juga mengaku belum mendapat kabar soal kapan reshuffle bakal kembali dilakukan. 


"Sampai hari ini belum ada kabar sama sekali (soal kapan reshuffle)," kata Ngabalin tadi malam.


Ia juga menggeleng ketika ditanya kemungkinan reshuffle kembali digelar berdasarkan penanggalan Jawa yakni Rabu Pon, atau bukan. "Apakah hitungan jawa atau hitungan apa, kita juga belum tahu," sambungnya.


Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid yang biasanya yakin betul bahwa hari Rabu dengan weton atay neptu bagus, bakal dipilih Jokowi untuk reshuffle, kali ini ia sedikit mengerem komentarnya.


"Terserah Pak Jokowi," kata Wakil Ketua MPR ini ketika dikonfirmasi.


Tapi, ia juga memberi clue bahwa hilal reshuffle mungkin terjadi antara akhir tahun ini atau awal tahun depan. "Masih mungkin tahun ini. Rahasia Pak Jokowi... Sabar menunggu," sambungnya.


Elit PDIP juga mengaku tidak tahu. Meskipun salah satu kadernya, yakni Gubernur Sulawesi Selatan (Sulut) Olly Dondokambey disebut-sebut masuk radar reshuffle. Spekulasi ini muncul setelah muncul kabar bakal dilakukannya pergantian pejabat di lingkungan Pemprov Sulut pekan depan. Uniknya, pergantian itu juga diisukan hingga ke level posisi Gubernur dan Wakil Gubernur. "Tidak tahu," kata Hendrawan Supratikno, salah satu petinggi PDIP seperti dilansir Sindo News, kemarin.


Elit PAN juga mengaku belum tahu-menahu soal kapan akan dilakukannya reshuffle jilid 3 ini. Menurut Ketua DPP PAN Saleh Daulay, yang paling tahu kapan dan siapa yang akan di-reshuffle adalah Presiden Jokowi, selaku pemegang hak prerogatif.


"Kami tidak pada posisi menebak-nebak. Kami hanya bisa menanti. Kalau diajak bergabung, tentu kami akan menyiapkan kader yang pas untuk mengisi," ucap Saleh belum lama ini.


Analisis pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio, peluang bakal dilakukannya reshuffle di akhir tahun ini cukup besar. Ia menamakannya sebagai reshuffle pamungkas, yang boleh jadi akan dilakukan pada Rabu Pon 8 Desember nanti.


"Sangat mungkin. Kalau mau reshuffle kan, reshuffle pamungkas. Terakhir. Jadi kalau dikatakan apakah mungkin reshuffle lagi, ya sangat mungkin," kata sosok yang karib disapa Hensat ini kemarin. "Masih ada waktu juga buat Pak Jokowi mengumpulkan nama-nama," sambungnya.


Berkaca dari pengalaman sebelumnya, Jokowi sudah 3 kali melakukan reshuffle kabinet pada Rabu Pon. Dua kali di periode awal. Pertama, pada 12 Agustus 2015. Kedua, 27 Juli 2016. Sementara satu lagi, diperiode kedua, yakni 23 Desember 2020.


Sisanya, reshuffle juga dilakukan pada hari Rabu. Tapi dengan weton yang berbeda. Antara lain Rabu Pahing, 17 Januari 2018 saat periode pertama. Lalu di periode kedua, ia melakukannya pada Rabu Wage, 28 April 2021.


Piye Pak Jokowi? Rabu Pon cuma tinggal satu lagi lho tahun ini... SAR