Epidemiolog UI: Tugas Satgas Kendali Pandemi, Bukan Jualan Tes PCR

Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono menyentil Satgas Penanganan Covid-19 yang kembali mengumumkan kebijakan wajib tes PCR, tidak hanya untuk transportasi udara, tapi juga transportasi darat dan laut.


Peserta unjuk rasa yang meminta agar tes PCR berbayar dihapus. FOTO: TWITTER/ @__Sridiana_3va

JAKARTA - Guru Besar Fakultas Kesehatan UI itu mengaku heran dengan kebijakan baru tersebut. Harusnya penumpang tidak dibatasi oleh hanya satu pilihan tunggal tes skrining, yakni hanya PCR.


"Maksudnya apa ya? Tes skrining itu jangan memutuskan pilihan tunggal, karena boleh dg tes antigen atau PCR. Sebenarnya tes antigen sudah cukup untuk perjalanan kurang dari 24 jam," kata Pandu lewat akun Twitternya @drpriono.


Ia lalu mengingatkan kembali tugas Satgas Covid-19. Yakni mengendalikan pandemi bukan jualan tes PCR.


"Tugas Satgas adalah kendali pandemi, bukan jualan tes PCR," sentilnya dengan melampirkan capture berita yng berjudul: Tak Cuma Pesawat, Tes PCR Juga Wajib Bagi Pengguna Transportasi Umum Dan Pribadi.