Setelah RAB KONI, SEMMI Abdya Tantang Bupati Posting Anggaran Jumbo Ini
Ketua Umum Pengurus Cabang Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia Aceh Barat Daya (SEMMI Abdya) Akmal Al-Qarasie angkat topi, karena Bupati Abdya Akmal Ibrahim memosting Rencana Anggaran Biaya (RAB) KONI Abdya ke Facebook. Tapi ia minta agar orang nomor satu di Abdya itu bersikap adil. Karena masih banyak alokasi anggaran lain yang diduga janggal dan lebih besar tapi tidak ikut diunggah ke akun medsosnya.
Ketua SEMMI Abdya Akmal Al-Qarasie. FOTO: IST |
BLANG PIDIE - Menurutnya, ada banyak RAB lain yang diduga janggal dan bernilai besar alias jumbo yang tak kalah menarik untuk diketahui oleh publik saat ini. Pertama, ia memberi contoh anggaran untuk tim penggerak PKK Abdya.
"Menurut kabar burung hampir imbang dengan RAB KONI Abdya. Apa sih prestasi yang telah diukir dari tim penggerak PKK tersebut?" tanya Akmal dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/10).
Selain itu, ada lagi alokasi anggaran yang lebih besar dari KONI. Yakni anggaran yang dialokasikan tahun 2020 oleh Pemkab Abdya ke sebuah yayasan yang usianya relatif baru.
"Diduga anggarannya mencapai Rp 2,5 miliar untuk pembangunan yayasan itu," sebutnya.
Ketua SEMMI Abdya mengaku heran, kok bisa yayasan yang masih berusia "seumur jagung" tersebut sudah mendapatkan gelontoran dana milyaran rupiah dari negara.
"Di tahun 2022 Pemkab Abdya juga diduga sudah mengalokasikan anggaran untuk yayasan itu milyaran rupiah," sambungnya lagi.
Karenanya, ia meminta publik tidak gampang kaget dengan RAB KONI yang diposting Bupati Abdya di akun Facebooknya belum lama ini. Sebab diduga ada RAB-RAB jumbo lain yang belum ikut diunggah.
"Kenapa untuk KONI dan Persada yang cuman 800 juta, sudah gabuk. Itu untuk yayasan yang baru seumur jagung, sudah mendapatkan porsi anggaran milyaran rupiah," sentilnya.
Selain itu, Akmal juga meminta Bupati Abdya memosting RAB gaji dan perjalanan dinas para tim khusus bupati yang konon kabarnya mencapai ratusan juta rupiah.
"Saya tantang pak Bupati untuk segera juga membeberkan ke publik uang rumah tangga, uang taktis bupati dan wakil bupati dan uang insentif Dewan Pengawas Rumah sakit konon kabarnya diduga milyaran rupiah," pungkasnya.
Ketua Akmal juga meminta agar Bupati Abdya tidak menyebarkan hoax atau berita bohong. Sebab, postingan anggaran untuk Persada tahun 2020 sudah disanggah oleh Ketua DPRK Abdya Nurdianto. Bahwa pada tahun itu, menurut Nurdianto, Pemkab Abdya tidak mengalokasikan anggaran.
"Saya menduga ada pembohongan publik dalam status FB kanda Akmal Ibrahim. Yang mengatakan ada suntikan dana sebesar Rp 700 juta tahun 2020 perlu dipertanyakan. Dugaan kami itu bohong alias hoax," tandasnya.
Ketua DPRK Abdya Nurdianto dalam status Facebooknya membantah ada alokasi dana dari Pemkab Abdya untuk klub bola Persada tahun 2020.
"Apa yang disampaikan oleh saudara Bupati Abdya dan media online Narasi Terkini ada kekeliruan mengenai dana Persada tahun 2020 sebanyak 700 juta. Pemerintah tidak menganggarkan anggaran untuk Persada tahun tersebut. Dikarenakan tidak ada event olahraga tahunan. Jadi harapan kita jangan membuat berita yang tidak benar, supaya tidak ada salah penafsiran dalam hal bantuan tersebut," harapnya.
Sebelumnya, Bupati Akmal membeberkan anggaran yang dialokasikan untuk KONI dan klub sepakbola Abdya yakni Persada di akun Facebooknya.
"Khusus untuk Persada tahun 2018 sebanyak Rp790 juta, tahun 2019 sebanyak Rp700 juta, tahun 2020 sebanyak Rp700 juta dan tahun 2021 sebanyak Rp200 juta," ungkapnya.
"Khusus untuk KONI; tahun 2018 sebanyak Rp800 juta, tahun 2019 sebanyak Rp700 juta, tahun 2020 sebanyak Rp850 juta dan tahun 2021 sebanyak Rp800 juta. Ini adalah dana publik yang sudah dipakai moga masyarakat terhibur dan prestasinya juga sebanding dengan dana yang sudah dihabiskan," sambung Bupati Akmal.
Posting Komentar