Hasil Survei SMRC, PDIP dan Gerindra Merosot

Hasil survei terhadap elektabilitas partai politik yang dilakukan Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), PDIP dan Gerindra mengalami kemerosotan ekstabilitas.


Lambang Partai Gerindra dan PDIP. Foto: IST

JAKARTA - Meski hasil survei elekstabilitas partai politik menyatakan PDIP dan Gerindra merosot, tetap mendapat dukungan terbesar jika pemilu diadakan sekarang.


"Hasilnya memang PDIP mendapat dukungan terbesar, yakni 22,1 persen, disusul Golkar 11,3 persen, PKB 10 persen, Gerindra 9,9 persen, Demokrat 8,6 persen, PKS 6 persen, dan NasDem 4,2 persen," ucap Direktur Riset SMRC Deni Irvani lewat daring pada Kamis 7 Oktober 2021.

Namun, lanjutnya, yang menjadi catatan jika menoleh dari hasil selama 2020 hingga 2021, PDIP dan Gerindra justru elektabilitasnya mengalami penurunan.

Hal ini berdasarkan data yang dimiliki SMRC, elektabilitas PDIP terus merosot, dari 25,9 persen pada Maret 2020 menjadi 22,1 persen pada September 2021. Selanjutnya Gerindra, yang mana pada Maret lalu 13,6 persen dan turun menjadi 9,9 persen. 

Sementara itu, pada periode yang sama, sejumlah partai lainnya malah terlihat mengalami penguatan dukungan yang begitu meningkat. Seperti Golkar, PKB, Demokrat, PKS, dan NasDem.

Selain itu, Deni juga menyebut, terjadi persaingan yang cukup ketat antara partai Golkar, Gerindra, dan PKB untuk memperebutkan posisi kedua setelah PDIP.

Sebagai informasi, survei ini digelar pada 15 hingga 21 September 2021 melalui tatap muka atau wawancara secara langsung. Dengan jumlah responden 981 orang, dan dipilih secara acak melalui metode multistage random sampling dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah.

Selain itu, Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar lebih kurang 3,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.