Situasi Covid-19 Jawa Bali Masih Waspada

Hanya beberapa menit lalu, Menko Kemaritiman dan Investasi, Menteri Perekonomian serta Wakil Menteri Kesehatan ikut melaporkan hasil perkembangan covid19 di Jawa Bali, yang mana terus mengalami perbaikan yang signifikan. Terbukti, dengan menurunnya kabupaten/kota yang berada di level 4 per tanggal 5 September 2021. Namun tetap waspada, dengan kenaikan yang signifikan di level 2.


Luhut Binsar Pandjaitan - Menko Marves. Foto: IST

JAKARTA - Laporan pemerintah terkait Situasi perkembangan Covid19 di Jawa Bali, terus mengalami perbaikan yang berarti. Hal ini ditandai dengan semakin sedikitnya kota-kabupaten yang berada di level 4, dimana per tanggal 5 September 2021, hanya 11 kota/kab di Jawa-Bali yang ada di level 4 dari sebelumnya yang berjumlah 25 kota/kab.


Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang melaporkan secara daring juga menyebut, peningkatan yang signifikan terjadi pada level 2, dimana jumlah kota/kab meningkat dari 27 menjadi 43 kota/kab. Dari wilayah aglomerasi, DIY berhasil turun ke level 3, sementara Bali diperkirakan butuh waktu satu pekan lagi untuk turun ke level 3 dari level 4, hal ini akibat masih tingginya perawatan pasien di RS.

Secara keseluruhan, lanjutnya, indikator transmisi penyakit yang terdiri dari penambahan kasus konfirmasi, jumlah perawatan pasien yang ada di RS, dan jumlah kematian, terus mengalami perbaikan.

"Semua ini tentunya adalah sesuatu yang patut kita syukuri, yang mana ini merupakan buah dari kerja keras kita semua," ucapnya.

Lanjut Luhut, dalam rapat kabinet terbatas siang tadi, Presiden menekankan bahwa Covid19 ini tidak akan hilang dalam
waktu yang singkat, dan perlu persiapan diri untuk hidup bersama Covid19, karena akan berubah dari pandemic ke epidemic.

Menurut Luhut, strategi pengendalian pandemi akan menjadi kunci utama dari transisi kehidupan Ketika Covid19 ini menjadi epidemi dari pandemi. 3 strategi tersebut adalah peningkatan coverage vaksinasi, testing-tracing-treatment yang baik, dan kepatuhan prokes 3M yang tinggi.

"Jadi sistem Peduli Lindungi yang kita gunakan saat ini, akan menjadi integrator
utama dari 3 strategi tersebut, sehingga bisa meminimalkan penularan Covid19 ketika kita membuka kembali aktivitas masyarakat," tegasnya.