6 Faktor Utama Taliban Berhasil Ambil Alih Pemerintahan Afghanistan

Pengamat politik internasional Arya Sandhiyudha memaparkan sejumlah faktor utama yang berhasil bikin taliban mampu mengambil alih kekuasaan pemerintahan di Afghanistan.


Pengamat politik internasional Arya Sandhiyudha. Foto: IST

JAKARTA - Doktor Ilmu Politik dan Hubungan Internasional jebolan Fatih University, Istanbul, Turki itu menyebutkan faktor pertama, adalah ketiadaan persatuan.

Tidak bersatunya rakyat Afghanistan itu juga bukan terjadi begitu saja. Pemicunya adalah akibat kepemimpinan yang tidak efektif dan krisis kepercayaan karena koruptif.

"Kedua, ketergantungan pada Angkatan Udara Amerika Serikat," rinci Arya yang juga Direktur Eksekutif, The Indonesian Democracy Initiative (TIDI) lewat keterangan tertulis, Rabu (18/8).

Ketergantungan yang besar pada militer Amerika Serikat (AS) ini berdampak buruk. Kebijakan Presiden AS Joe Biden yang menarik mundur pasukannya dari negara yang sempat dipimpin Ashraf Ghani itu langsung membuat pemerintahan Afghanistan keropos. Sementara Taliban langsung dalam posisi kekuatan penuh.

"Ketiga, Taliban menerapkan perjanjian amnesti kepada tentara ketika proses penaklukan beberapa kota," sambungnya.

Keempat, sambung Arya, penguatan angkatan bersenjata Taliban menambah daya tawar negosiasi. Lalu kelima, banyak tentara disersi dan menyerah.

"Terakhir, keenam, sebagian pejabat Pemerintah menyetujui transisi kekuasaan demi menghindari pertumpahan darah dan dampak yang lebih destruktif," tandasnya.