Elektabilitas Prabowo Turun Dibanding Februari

Lembaga Survei Parameter Politik Indonesia (PPI) kembali merilis hasil survei elektabilitas calon presiden (Capres) 2024, Sabtu (5/6). Hasilnya, posisi Prabowo Subianto masih puncak. Tapi dominasinya melemah dibanding survei periode Februari lalu.


Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno. Foto: Tangkapan Layar Zoom

JAKARTA - Prabowo berada di urutan pertama elektabilitas tertinggi, dari 15 nama yang masuk radar PPI. Angka elektabilitasnya mencapai 18,3 persen. Di susul Ganjar Pranowo di posisi kedua 16,5 persen dan Anies Baswedan 15,1 persen.

Padahal di survei sebelumnya, yakni periode Februari 2021, temuan survei PPI juga menempatkan Prabowo di urutan pertama. Tapi elektabilitasnya ketika itu mencapai 22,1 persen. Turun 3,8 persen dibanding survei terbaru, periode Mei 2021.

Foto: Survei PPI

Direktur Eksekutif PPI Adi Prayitno menduga turunnya elektabilitas Prabowo tidak terlepas dari isu-isu terakhir yang menghantam Ketum Gerindra itu. 

"Mungkin karena isu-isu yang cukup santer menghantam Ketum Gerindra itu," kata Adi Prayitno dalam keterangannya di acara Rilis Survei Nasional PPI yang bertajuk Peta Politik Menuju 2024 dan Isu Politik Mutakhir, Sabtu (5/6).

Untuk diketahui, sampel yang digunakan PPI melibatkan sebanyak 1.200 responden. Diambil dengan menggunakan metode simple random sampling dari 6.000 nomor HP yang sudah dipilih secara acak dari kerangka sampel yang ada dan disesuaikan dengan proporsi populasi serta gender.

Sementara margin of error survei sebesar ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Lalu pengumpulan data dilakukan dengan metode telepolling menggunakan kuisioner yang dilakukan oleh surveyor terlatih.

Sementara waktu pengambilan data dilakukan pada tanggal 23-28 Mei 2021.