Figur Partainya Tak Muncul Di Survei Capres, Sekjen PAN Ngeles Pake Koran Ini

Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno punya bahan ngeles ketika ditanya, terkait tak munculnya figur PAN dalam berbagai survei Capres 2024. Termasuk survei teranyar Parameter Politik Indonesia (PPI) yang dirilis hari ini, Sabtu (5/6).


Sekjen PAN Eddy Soeparno. Foto: Tangkapan Layar Zoom

JAKARTA - Eddy yang tampil santai, dengan mengenakan polo shirt warna putih dengan tenang menjawab satu-persatu pertanyaan yang diajukan. Salah satu yang dijawab diawal adalah terkait tidak masuknya figur PAN dalam radar survei.

Ia langsung mengambil ponselnya, lalu mengarahkan layarnya ke peserta zoom. Di layar terpampang koran online, atau e-paper Rakyat Merdeka. Lalu, Eddy membacakan judul headline-nya.

"Di Saat Corona Menggila, Sibuk Urusan Copras-Capres. Politisi Kita Nyebelin Ya...," ucap Eddy, dengan tersenyum.

Dia bilang, fokus partainya saat ini tidak tertuju sepenuhnya pada kontestasi Pilpres. Selain masih lama, saat ini masih banyak hal lebih penting ditangani ketimbang memunculkan figur-figur PAN untuk Pilpres 2024.

"PAN saat ini, fokus kader kita adalah bagaimana bisa bekerja membantu masyarakat menangani Covid-19," ucap Eddy, dalam acara Rilis Survei Nasional Parameter Politik Indonesia (PPI) yang bertajuk Peta Politik Menuju 2024 dan Isu Politik Mutakhir, Sabtu (5/6).

Karena, hadirnya kerja-kerja nyata dan kepedulian yang tinggi partai politik di tengah-tengah masyarakat diharapkan bisa memulihkan tingkat kepercayaan publik selama ini sangay rendah terhadap Parpol dengan DPR.

"Karena, parpol dan DPR sebagai lembaga masih punya tingkat kepercayaan yang rendah di masyarakat," tandasnya.

Kendati demikian, ia tetap akan menjadikan hasil survei PPI sebagai bahan evaluasi partainya. Sebab tak dipungkiri, bahwa adalah sebuah kebanggan partai jika bisa mengusung kader sendiri di ajang Pilpres.

"PAN punya jejak ketika mengusung Amien Rais dan Hatta Rajasa," tuturnya.

Selain itu, hal lain yang tidak kalah penting bagi PAN saat ini adalah melakukan konsolidasu internal untuk pemenangan Pemilu 2024 mendatang. 

Selain Sekjen PAN Eddy, acara yang digagas Direktur Eksekutif PPI Adi Prayitno ini juga menghadirkan elit partai lain. Seperti dari PDIP Effendi Simbolon dan Ace Hasan Syadzily dari Golkar.