Demokrat Desak Pemerintah Gelar KTT OKI, Merdekakan Palestina!

Partai Demokrat mengecam keras tindakan anarkis pasukan bersenjata Israel di Masjid Al-Aqsa, serta serangan-serangan yang terus dilancarkan Israel kepada warga Palestina.


Pimpinan Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat (FPD), Anton Sukartono Suratto. Foto: Ist

JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan tindakan kekerasan dengan melukai warga sipil yang tidak bersenjata, terlebih sedang beribadah di bulan suci Ramadhan sangat menyakitkan. Khususnya bagi umat Islam.

Lebih lanjut, AHY menegaskan bahwa atas nama kemanusiaan dan hukum humaniter internasional tindakan tantara Israel sama sekali tidak bisa dibenarkan.

‘’Kami menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri. Solusi damai dua negara, hanya bisa terwujud dengan cara-cara damai,” kata AHY, dalam keterangan tertulis yang diterima Rabu (12/5).

Ia menambahkan, bahwa bagi Indonesia sesuai UUD 1945 kemerdekaan adalah hak segala bangsa, tidak terkecuali bagi bangsa Palestina.

Kecaman yang sama juga disampaikan pimpinan Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat (FPD), Anton Sukartono Suratto. Menurut Anton, dilihat dari sudut pandang mana pun, tindakan anarkis pasukan bersenjata Israel yang menyerang umat Muslim yang sedang melaksanakan ibadah shalat tarawih di Masjid al-Aqsa Jumat (7/5) malam, tidak bisa ditolerir.

‘’Ini melukai kemanusiaan kita. Dan nilai-nilai kemanusiaan itu universal, bukan hanya milik umat Islam. Mereka keterlaluan, kami sangat mengecam keras,’’ kata Anton.

Lebih jauh, Anton meminta meminta pemerintah Indonesia mengambil sikap tak hanya dengan mengecam. Akan tetapi harus dibarengi dalam tindakan konkret. Salah satunya, dengan mendorong diselenggarakannya KTT Luar biasa Organisasi Kerja sama Islam (OKI) (Extra Ordinary Summit).

"Hal ini pernah dilakukan negara-negara Islam Anggota pada 2017 di Istanbul sebagai bentuk protes atas sikap Presiden AS waktu itu, Donald Trump yang memindahkan Kedutaan Amerika ke Yerusalem,’’ papar Anton.

Menurut Anton, langkah suportif Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar tentu saja sangat dinantikan oleh dunia muslim internasional.

‘’Saatnya kita memanfaatkan posisi sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB 2020-2022. Mari berikan dukungan nyata kepada rakyat Palestina,’’ tambah legislator dari dapil Jawa Barat V itu.

Partai Demokrat, sebutnya meminta pemerintah Indonesia melakukan lobi strategis kepada negara anggota Dewan Keamanan PBB untuk melakukan pengamanan kepada warga sipil yang menjadi korban kekerasan aparat bersenjata Israel. Indonesia harus bisa mengajak seluruh negara di dunia melalui Dewan HAM PBB mengambil langkah tegas terhadap pemerintah Israel yang jelas-jelas melakukan kekerasan dan pelanggaran HAM kepada rakyat Palestina

Seluruh anggota OKI, bisa dikonsolidasikan untuk melakukan Extra Ordinary Summit demi menyatukan langkah konkret menghentikan kekejaman kemanusiaan oleh Israel. Peranan kunci sebagai penggerak OKI yang selama ini terpecah belah karena kepentingan nasional masing-masing anggotanya bisa dimainkan kembali. Karena, salah satu tujuan dibentuknya OKI adalah pembebasan Palestina dari pendudukan ilegal Israel

‘’Jangan pernah lelah mengupayakan bantuan terbaik untuk warga Palestina,’’ tutup Anton lagi.