Pandemi, Prof Beri: Olahraga Minimal 150 Menit Seminggu
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban menganjurkan agar rutin berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuh di tengah pandemi. Tidak terkecuali, di saat bulan puasa Ramadhan.
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia, Prof. Zubairi Djoerban saat olahraga total body resistance exercise atau TRX. Foto: Instagram @profesorzubairi |
TRX adalah salah satu jenis olahraga untuk melatih kekuatan seluruh tubuh dengan memanfaatkan berat badan tanpa harus menggunakan barbel atau alat fitness
Menurutnya, TRX ini mudah. Karena karena bisa dilakukan dimana saja. Kegiatan olahraga favoritnya itu pun kemudian diposting ke akun Instagramnya kemarin.
"TRX ini baik untuk membentuk otot tubuh. Tapi, hal yang baik lagi dari TRX adalah bisa membentuk pencitraan. Ha-ha," candanya di akun @profesorzubairi.
Ketika dikonfirmasi, Prof Beri mengaku tidak memberi pakem olahraga yang bagus hanya TRX. Menurutnya, apapun jenis olahraganya yang penting 150 menit seminggu.
Jenis olahraga lain, saran dia bisa berjalan cepat, senam, atay sepeda statis. "Setelah 1-2 bulan biasanya resting heart rate (nadi) kurang dari 75/ menit," sebut Prof Beri.
Menurutnya, TRX ini mudah. Karena karena bisa dilakukan dimana saja. Kegiatan olahraga favoritnya itu pun kemudian diposting ke akun Instagramnya kemarin.
"TRX ini baik untuk membentuk otot tubuh. Tapi, hal yang baik lagi dari TRX adalah bisa membentuk pencitraan. Ha-ha," candanya di akun @profesorzubairi.
Ketika dikonfirmasi, Prof Beri mengaku tidak memberi pakem olahraga yang bagus hanya TRX. Menurutnya, apapun jenis olahraganya yang penting 150 menit seminggu.
Jenis olahraga lain, saran dia bisa berjalan cepat, senam, atay sepeda statis. "Setelah 1-2 bulan biasanya resting heart rate (nadi) kurang dari 75/ menit," sebut Prof Beri.
"Bila 30 menit, ya 5x seminggu.
Bila 1 jam olahraga, ya 3x seminggu. Efektif banget untuk kesehatan keseluruhan," pungkasnya.
Posting Komentar