Terima Amien Cs di Istana, Jubir: Kritik Itu Jantung Demokrasi

Presiden Jokowi menerima Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam laskar FPI melakukan audiensi di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin. Banyak yang heran kenapa Jokowi mau menyediakan waktu bertemu dengan tim yang dikomandoi Amien Rais itu. Sosok yang dikenal cukup keras mengkritik Jokowi.


  • DIANTAR - Presiden Jokowi mengantar Amien Rais dan rombongan TP3 hingga ke pintu depan Istana, usai pertemuan Selasa (9/3) lalu. Foto: IST

JAKARTA - Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman mengatakan pertemuan itu adalah bagian dari kewajiban konstitusional untuk menghormati dan melindungi demokrasi. 


"Jantung demokrasi adalah kritik dari pihak mana pun yang sesuai dengan UUD 1945, dan peraturan perundangan," kata Jubir Fadjroel yang dikonfirmasi, Rabu (10/3).

Pertemuan yang berlangsung sekitar 15 itu membahas tentang terbunuhnya 6 laskas FPI di Cikampek KM 50. TP3 menolak laporan dan rekomendasi Komnas HAM yang menyebut peristiwa itu adalah pelanggaran HAM biasa.

Menurut salah satu anggota TP3 yang ikut hadir dalam pertemuan itu, yakni Muhyidin Junaidi mengaku punya banyak bukti pendukung bahwa insiden itu adalah pelanggaran HAM berat.

"Oya banyak, kita punya banyak bukti. Kenpa orang itu dibelah tubuhnya, tanpa izin kleuarga. Banyak lagi, tapi nanti kita share," kata mantan pucuk pimpinan MUI Pusat itu tadi malam. "Saksinya juga ada," sambungnya.