Harga Cabe & Bawang Meroket Di Bulan Maulid

Bukan karena cuaca buruk atau pandemi Covid-19, harga bawang merah dan cabe merah di Banda Aceh meroket karena memasuki bulan Maulid Nabi.

Suasana Pasar Peunayong, Banda Aceh, Jumat (13/12). Foto: Farhan Nurhadi

BANDA ACEH - Menurut pedagang kebutuhan pokok di area Penayong Banda Aceh, Abdul, meroketnya harga bawang merah dan cabe merah karena meningkatnya permintaan selama bulan Maulid. 

Sementara, pasokan dua komoditas itu berkurang sepanjang bulan ini. Ia memperkirakan harga kebutuhan pokok akan terus meningkat beberapa bulan ke depan. Meskipun tidak pesat.

Abdul mengatakan, kenaikan harga tidak ada kaitannya dengan cuaca maupum pandemi Covid-19.

“Karna kebutuhan yang meningkat, harga menjadi tidak stabil. Di tambah pasokan dari medan yang berkurang," kata Abdul di Pasar Penayong, Banda Aceh, Jumat (13/11).

Pantauan Times ID di Pasar Peunayong Banda Aceh, per Jumat (13/11), harga cabe merah naik dari sebelumnya Rp 30.000/kg, naik menjadi 40.000/kg.

Begitu juga dengan harga bawang merah. Dari sebelumnya Rp 30.000/kg, naik jadi 38.000/kg. 

"Telur ayam, telur bebek juga naik. Tapi tidak semua kebutuhan ikut naik," jelas Abdul.

Contohnya kentang. Harganya masih stabil di kisaran Rp8.000-10.000/kg.

Uniknya, meskipun harga naik, permintaan masyarakat tidak justru turun. Hal itu, diakui Rio, salah seorang pembeli di pasar tersebut.

"Biasanya kami membeli seperempat, setengah kilogram (kg). Sekarang jadi 1 kg sampai 2 kg," tandas Rio.