Pilkada Jangan Sampai Timbulkan Klaster Covid-19 Baru

Protokol kesehatan harus diterapkan di setiap tahapan Pilkada. Keselamatan petugas, peserta dan pemilih harus jadi prioritas.

Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas (ratas) persiapan pelaksanaan Pilkada serentak di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/8). Foto: IST

JAKARTA - Dalam rapat terbatas (ratas) persiapan pelaksanaan Pilkada serentak, Presiden Joko Widodo mengingatkan agar penerapan protokol kesehatan harus menjadi prioritas dalam setiap tahapan Pilkada. 

Kepala Negara menyebutkan ada 270 Pilkada yang akan digelar secara serentak di seluruh Indonesia. Baik pemilihan gubernur, bupati maupun wali kota.

Jokowi tidak ingin ajang demokrasi di tengah pandemi itu, justru menimbulkan klaster baru Covid-19. Karena itu, Jokowi memberikan 2 kata kunci untuk Pilkada kali ini: Berkualitas dan aman Covid-19.

"Keselamatan petugas, peserta dan juga pemilih harus menjadi prioritas," kata Presiden Jokowi dalam ratas di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/8).

Penerapan protokol kesehatan di setiap tahapan Pilkada, lanjutnya penting dilakukan. Agar nantinya tidak menimbulkan cluster baru atau gelombang baru Covid-19. "Yang kontraproduktif," sambungnya.

Sejauh ini, sebut Jokowi, sudah ada beberapa negara menyelenggarakan Pemilu di tengah pandemi. Baik pemilu lokal maupun pemilu nasional. Seperti di Singapura, Jerman, Prancis, dan Korea Selatan.