Eks Bupati & Wabup Abdya Minim Prestasi, Tak Layak Dapat Mobil Mewah, Akmal Al-Qarasie: Pulang Moto Kamoe!

"Pulang moto kamoe!" tegas Ketum SEMMI Abdya ini

Ketua Umum PC SEMMI Abdya Akmal Al-Qarasie

BLANG PIDIE - Ketua Umum Pimpinan Cabang Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Al-Qarasie mengaku tidak rela 2 mobil dinas mewah ditebus murah oleh eks Bupati Aceh Barat Daya Akmal Ibrahim dan Wakilnya Muslizar MT.

"Walaupun aturannya boleh, kami gak rela," kata Akmal kepada Times.id, Selasa, 23 Agustustus 2022.

Alasannya, Bupati yang sudah menjabat selama dua periode itu minim prestasi. Angka kemiskinan dan jumlah pengangguran masih memprihatinkan di Abdya.

Pembangunan di sektor infrastruktur, nilainya juga tidak signifikan. Faktanya daerah yang berjuluk Bumo Breuh Sigupai itu masih kerap dilanda banjir, jalanan rusak dimana-mana hingga irigasi persawahan masih kacau balau.

"Bahkan sektor pertanian yang jadi andalannya selama ini pun amburadul. Petani menjerit pupuk mahal, biaya olah tanah naik atau traktor milik pemda naik, air persawahan sulit bahkan ada yang sudah hampir setahun enggak bisa turun ke sawah," kesalnya.

Belum lagi sejumlah dugaan kasus korupsi yang terjadi di era Akmal. Salah satu yang mulai dibuka adalah kasus Tokopika. Aplikasi toko online yang menghabiskankan uang daerah miliaran rupiah.

Karena itu, ia mengaku tidak rela jika mobil mewah yang menghabiskan uang APBK hingga miliaran rupiah didem oleh Bupati Abdya. Akmal kemudian mengutip lirik lagu Apache13 yang berjudul: Pulang Tanoh Kamo.

"Pulang moto kamoe!" tegas Akmal. "Harusnya mereka malu, dem mobil mewah yang dibeli dari hasil keringat rakyat di tengah ekonomi morat-marit seperti ini," sesalnya.

Selain itu, ia menilai harusnya dua mobil jenis SUV Prado dan Pajero itu bisa digunakan Pj Bupati Abdya saat ini untuk ke lapangan yang kondisi medannya berat. Apalagi belakangan ini Abdya kerap dilanda bencana banjir.

"Melihat rakyat ke gunung, sawah atau ke lokasi bencana kan gak mungkin naik Elgrand (mobil MPV setara Toyota Alphard)," pungkasnya.

Seperti diketahui, diam-diam eks Bupati Abdya Akmal Ibrahim dan Wakilnya Muslizar MT membeli mobil dinas mewah tanpa melalui proses lelang. Istilahnya dump atau didem.

Dua mobil yang didem itu jauh di bawah harga pasar. Yakni Land Cruiser Prado yang dibeli tahun anggaran 2014 dengan harga Rp 1,38 miliar, didem oleh Bupati Akmal dengan harga Rp 118 juta saja.

Satu lagi didem oleh eks Wakil Bupati Abdya Muslizar MT. Yakni mobil Pajero Sport Dakkar Limited tahun 2013. Harga pasaran barunya antara Rp 444 juta sampai Rp 509 juta. Tapi didem Muslizar dengan seharga motor bebek, yakni Rp 38 juta. ***



Kata Pakar Hukum Soal Mobil Dinas Mewah yang Didem Oleh Eks Bupati dan Wabup Abdya