Teuku Riefky Fasilitasi Pasien Bocor Jantung Di Jakarta

Maulana Syakir (5 Tahun) bukanlah pasien bocor jantung pertama yang difasilitasi anggota DPR asal Aceh Teuku Riefky Harsya. Ada sederet nama lain yang sudah mendapatkan uluran tangannya.

Tenaga Ahli Anggota DPR RI Teuku Riefky Harsya bersama Maulana Syakir, ibunya, dan seorang pendamping. Jakarta, Minggu (15/11).

JAKARTA - Maulana adalah pasien bocor jantung yang di rujuk dari RSUD Teuku Peukan ke RSUZA Banda Aceh. Putra dari Mutakin dan Saila warga Desa Pante Cermin, Kecamatan Babahrot, Aceh Barat Daya itu di rujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.

Maulana dan keluarga tiba di Jakarta pada Sabtu, 14 November 2020 pukul 10.40 WIB menggunakan pesawat Batik Air. Rombongan dijemput oleh Aidil Mashendra, Tenaga Ahli Teuku Riefky Harsya. Mereka selanjutnya beristirahat di Rumah Dinas DPR, di Ulujami, Jakarta Selatan.

Aidil mengatakan Sekjen DPP Partai Demokrat itu akan memfasilitasi pendampingan Maulana dan keluarga selama menjalani pengobatan di Jakarta. Karena BPJS hanya menanggung biaya Pengobatan atau operasi saja.

Aidil melanjutkan, pengalamannya membantu pasien bocor jantung, operasi baru dilakukan setelah 2 sampai 3 bulan konsultasi dengan dokter Ahli.

Sebelumnya, pasien bocor jantung dari Aceh yang juga dibantu Riefky antara lain Haris dari Nagan Raya, Abrar Azizi dari Pidie, Erwinda dari Sabang, dan Alfarizi dari Aceh Selatan.

"Selama ini Pak Riefky siap membantu Biaya Hidup mereka selama di Jakarta,” kata Aidil, lewat keterangan tertulis kepada redaksi, Ahad (15/11).

Ketua Forum Komunikasi Generasi Muda Mahasiswa Babahrot Aceh Barat Daya (FORKASGEMABDYA) Arif Mauliza mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh anggota DPR asal Aceh itu. Apalagi, Maulana sebutnya berasal dari keluarga kurang mampu. Ayahnya petani penggarap sawah, sementara ibunya adalah ibu rumah tangga.

Dalam beberapa hari ini, lanjutnya FORKASGEMABDYA di Banda Aceh juga menggalang dana bantuan untuk keluarga Maulana di persimpangan lampu merah di Banda Aceh.

"Kami juga berharap kepada Teuku Riefky untuk membantu sampai selesai operasi dan kembali pulang ke Aceh dengan sehat Maulana dan keluarga," tutup Arif, mahasiswa Unsyiah tersebut.