10 Fenomena Alam Langka di Indonesia yang Bikin Takjub
Dari api biru misterius hingga danau tiga warna yang bisa berubah, alam Indonesia menyimpan keajaiban yang memukau.
Indonesia tak hanya kaya akan budaya dan kuliner, tetapi juga fenomena alam langka yang sulit ditemukan di belahan dunia lain. Dari api biru misterius hingga danau tiga warna yang bisa berubah, alam Indonesia menyimpan keajaiban yang memukau.
Fenomena awan tsunami atau awan arcus di Aceh. Foto: Ist |
TIMES ID - Apa saja fenomena alam langka di Indonesia? Mari kita eksplor 10 keajaiban alam ini—beberapa bahkan hanya ada di Tanah Air!
Salah satu fenomena paling langka di dunia, Blue Fire Kawah Ijen, hanya bisa ditemukan di dua tempat: Indonesia dan Islandia. Api biru ini muncul akibat pembakaran gas belerang murni pada suhu di atas 360°C.
Kapan bisa melihatnya?
Fenomena ini hanya terlihat antara pukul 02.00–04.00 dini hari saat kondisi gelap total. Pengunjung harus trekking sekitar 2 jam untuk mencapai kawah.
Fakta menarik:
• Aktivitas penambangan belerang tradisional masih berlangsung di sini.
• Gas belerang yang tinggi membuat pengunjung disarankan memakai masker.
Gunung Kelimutu memiliki tiga danau kawah dengan warna berbeda yang bisa berubah-ubah: merah, biru, dan hijau. Perubahan warna ini diduga dipengaruhi oleh aktivitas vulkanik dan kandungan mineral.
Mitos lokal:
Masyarakat setempat percaya danau ini adalah tempat bersemayamnya arwah leluhur. Warna yang berubah menandakan suasana hati mereka.
Pada 2020, langit Aceh sempat dihiasi awan berbentuk gelombang tsunami yang viral. Fenomena ini disebut awan Arcus, terbentuk dari ketidakstabilan atmosfer dan sering dikaitkan dengan badai besar.
Apakah berbahaya?
Meski terlihat menakutkan, awan ini tidak selalu pertanda bencana. Namun, bisa diikuti angin kencang dan hujan lebat.
Api di Mrapen tidak pernah padam, bahkan saat hujan lebat sekalipun! Fenomena ini terjadi karena kebocoran gas alam dari dalam bumi yang terus terbakar.
Fakta sejarah:
Api Mrapen digunakan untuk menyalakan obor PON dan Asian Games sejak 1950-an.
Pada 5-6 Mei 2025, Indonesia bisa menyaksikan hujan meteor Eta Aquarid—puing-puing Komet Halley yang masuk atmosfer Bumi. Fenomena ini bisa dilihat 30–40 meteor per jam di langit gelap.
Tips melihatnya:
• Cari lokasi jauh dari polusi cahaya.
• Gunakan teleskop untuk pengamatan lebih jelas.
Gerhana bulan total akan terjadi 7 September 2025, di mana bulan akan berubah warna menjadi merah tembaga (blood moon). Fenomena ini bisa diamati tanpa alat khusus dari pukul 22.30–03.30 WIB.
Mengapa bulan memerah?
Cahaya matahari yang melewati atmosfer Bumi dibiaskan, menyisakan warna merah yang jatuh ke permukaan bulan.
Fenomena awan berwarna-warni seperti pelangi ini disebut cloud iridescence, terjadi ketika sinar matahari dibiaskan oleh kristal es atau tetesan air di awan.
Kapan terjadi?
Paling sering muncul pagi atau sore hari saat matahari berada di sudut tertentu.
Pasir di Pantai Parangkusumo bisa mengeluarkan suara seperti gonggongan anjing saat diinjak. Fenomena ini terjadi karena gesekan butiran pasir kuarsa yang kering.
Kapan bisa mendengarnya?
Saat musim kemarau, ketika pasir benar-benar kering.
Beberapa pantai di Padang memancarkan cahaya biru kehijauan di malam hari akibat plankton bioluminescent (Noctiluca scintillans).
Kapan terlihat jelas?
Saat tidak ada bulan dan air tenang.
10. Sunken Harbor (Pelabuhan Tenggelam) Banda Neira
Lokasi: Maluku
Akibat aktivitas vulkanik, pelabuhan kuno di Banda Neira perlahan tenggelam ke laut. Dasar lautnya masih menyisakan struktur bangunan dari abad ke-17.
Bisa dilihat dengan snorkeling!
1. Api Biru Kawah Ijen (Blue Fire)
Lokasi: Banyuwangi, Jawa TimurSalah satu fenomena paling langka di dunia, Blue Fire Kawah Ijen, hanya bisa ditemukan di dua tempat: Indonesia dan Islandia. Api biru ini muncul akibat pembakaran gas belerang murni pada suhu di atas 360°C.
Kapan bisa melihatnya?
Fenomena ini hanya terlihat antara pukul 02.00–04.00 dini hari saat kondisi gelap total. Pengunjung harus trekking sekitar 2 jam untuk mencapai kawah.
Fakta menarik:
• Aktivitas penambangan belerang tradisional masih berlangsung di sini.
• Gas belerang yang tinggi membuat pengunjung disarankan memakai masker.
2. Danau Tiga Warna Kelimutu
Lokasi: Flores, NTTGunung Kelimutu memiliki tiga danau kawah dengan warna berbeda yang bisa berubah-ubah: merah, biru, dan hijau. Perubahan warna ini diduga dipengaruhi oleh aktivitas vulkanik dan kandungan mineral.
Mitos lokal:
Masyarakat setempat percaya danau ini adalah tempat bersemayamnya arwah leluhur. Warna yang berubah menandakan suasana hati mereka.
3. Awan Tsunami Aceh
Lokasi: AcehPada 2020, langit Aceh sempat dihiasi awan berbentuk gelombang tsunami yang viral. Fenomena ini disebut awan Arcus, terbentuk dari ketidakstabilan atmosfer dan sering dikaitkan dengan badai besar.
Apakah berbahaya?
Meski terlihat menakutkan, awan ini tidak selalu pertanda bencana. Namun, bisa diikuti angin kencang dan hujan lebat.
4. Api Abadi Mrapen
Lokasi: Grobogan, Jawa TengahApi di Mrapen tidak pernah padam, bahkan saat hujan lebat sekalipun! Fenomena ini terjadi karena kebocoran gas alam dari dalam bumi yang terus terbakar.
Fakta sejarah:
Api Mrapen digunakan untuk menyalakan obor PON dan Asian Games sejak 1950-an.
5. Hujan Meteor Eta Aquarid (Mei 2025)
Lokasi: Seluruh IndonesiaPada 5-6 Mei 2025, Indonesia bisa menyaksikan hujan meteor Eta Aquarid—puing-puing Komet Halley yang masuk atmosfer Bumi. Fenomena ini bisa dilihat 30–40 meteor per jam di langit gelap.
Tips melihatnya:
• Cari lokasi jauh dari polusi cahaya.
• Gunakan teleskop untuk pengamatan lebih jelas.
6. Gerhana Bulan Total (7 September 2025)
Lokasi: Seluruh IndonesiaGerhana bulan total akan terjadi 7 September 2025, di mana bulan akan berubah warna menjadi merah tembaga (blood moon). Fenomena ini bisa diamati tanpa alat khusus dari pukul 22.30–03.30 WIB.
Mengapa bulan memerah?
Cahaya matahari yang melewati atmosfer Bumi dibiaskan, menyisakan warna merah yang jatuh ke permukaan bulan.
7. Awan Pelangi Pangandaran
Lokasi: Pangandaran, Jawa BaratFenomena awan berwarna-warni seperti pelangi ini disebut cloud iridescence, terjadi ketika sinar matahari dibiaskan oleh kristal es atau tetesan air di awan.
Kapan terjadi?
Paling sering muncul pagi atau sore hari saat matahari berada di sudut tertentu.
8. Pasir Berbunyi (Barking Sands) Pantai Parangkusumo
Lokasi: YogyakartaPasir di Pantai Parangkusumo bisa mengeluarkan suara seperti gonggongan anjing saat diinjak. Fenomena ini terjadi karena gesekan butiran pasir kuarsa yang kering.
Kapan bisa mendengarnya?
Saat musim kemarau, ketika pasir benar-benar kering.
9. Bioluminescence di Pantai Padang
Lokasi: Padang, Sumatera BaratBeberapa pantai di Padang memancarkan cahaya biru kehijauan di malam hari akibat plankton bioluminescent (Noctiluca scintillans).
Kapan terlihat jelas?
Saat tidak ada bulan dan air tenang.
10. Sunken Harbor (Pelabuhan Tenggelam) Banda Neira
Lokasi: Maluku
Akibat aktivitas vulkanik, pelabuhan kuno di Banda Neira perlahan tenggelam ke laut. Dasar lautnya masih menyisakan struktur bangunan dari abad ke-17.
Bisa dilihat dengan snorkeling!
Posting Komentar