Homepage Widgets (ATF)

Homepage Widgets

Kapal Terbakar di Talise, Korban Alami Trauma Berat, Polda Sulut Terjunkan Tim Trauma Healing

Selain RS Bhayangkara, Tim Trauma Healing juga direncanakan mengunjungi korban yang dirawat di rumah sakit lain di wilayah Kota Manado.

Kapal KM Barcelona V A dilaporkan terbakar saat berlayar di sekitar Pulau Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, pada Minggu (20/7/2025). Kebakaran kapal tersebut menyebabkan lima orang meninggal dunia dan puluhan penumpang lainnya mengalami trauma berat akibat kejadian itu.

Foto: Polri

MINAHASA UTARA — Kondisi para korban yang selamat kini menjadi perhatian utama berbagai pihak. Polda Sulawesi Utara (Sulut) segera bergerak cepat dengan menurunkan Tim Trauma Healing dari Bagian Psikologi Biro SDM untuk memberikan pendampingan psikologis kepada para korban selamat dari musibah kapal terbakar KM Barcelona.

Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Alamsyah P. Hasibuan, mengatakan bahwa tim telah mengunjungi sejumlah korban yang dirawat di RS Bhayangkara Manado. Dalam kunjungannya, tim memberikan dukungan psikologis dan motivasi bagi korban maupun keluarga.

“Terkait musibah ini, Polda Sulut telah menurunkan Tim Trauma Healing yaitu dari Bagian Psikologi Biro SDM. Keberadaan Tim untuk melakukan pemulihan kondisi psikologis penumpang yang menjadi korban terbakarnya kapal,” ujar Alamsyah dilansir laman resmi Polri.

Selain RS Bhayangkara, Tim Trauma Healing juga direncanakan mengunjungi korban yang dirawat di rumah sakit lain di wilayah Kota Manado. Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian dan dukungan bagi para penyintas yang masih mengalami tekanan mental pasca-kejadian.

“Kami menyampaikan turut berbelasungkawa atas korban yang meninggal dunia dan keluarga yang ditinggalkan agar diberi ketabahan dan kesabaran,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Muhammad Masyhud, mengonfirmasi bahwa seluruh penumpang yang terdaftar dalam manifes KM Barcelona V A telah ditemukan. Kelima korban tewas telah dievakuasi, sementara penumpang selamat sudah berada di Manado untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

“Saat ini, kapal KM Barcelona VA berada dalam kondisi terapung, dan api telah berhasil dipadamkan melalui proses pemadaman serta pendinginan yang dilakukan oleh kapal patroli PLP Bitung. Kapal tersebut masih berada dalam pengawasan tim patroli PLP Bitung,” ujar Masyhud dalam keterangan resmi, Senin (21/7/2025).

Ia menegaskan bahwa prioritas saat ini adalah memastikan semua korban, baik yang selamat maupun yang terluka, mendapatkan pelayanan medis dan psikologis yang memadai. Termasuk proses identifikasi dua dari lima korban meninggal yang hingga kini belum diketahui identitasnya.

“Sedangkan untuk korban yang meninggal, jenazah telah dibawa ke RS Bhayangkara,” sambungnya.

Kebakaran kapal yang terjadi di sekitar Pulau Talise ini sempat membuat panik para penumpang. Api yang menyebar dengan cepat menyebabkan sebagian besar penumpang harus melompat ke laut untuk menyelamatkan diri. Meski sebagian besar berhasil diselamatkan, tragedi ini menyisakan trauma mendalam.

Pihak Kementerian Perhubungan dan aparat gabungan terus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap insiden ini. Fokus pengawasan kini juga tertuju pada kondisi fisik KM Barcelona V A yang masih terapung di perairan Talise dan dijaga ketat oleh tim PLP Bitung untuk mengantisipasi potensi bahaya lanjutan.

Masyhud menyebut bahwa koordinasi dengan TNI AL, Basarnas, dan instansi terkait lainnya terus dilakukan agar seluruh proses tanggap darurat berjalan optimal. Pemerintah pun menjamin semua penumpang mendapatkan bantuan yang diperlukan.