Israel Terpanggang! Jalan Ditutup, Warga Kabur, Dunia Diminta Tolong
Yerusalem terbakar hebat, Israel lumpuh, minta bantuan dunia padamkan api
Api mengamuk di pinggiran Yerusalem, Israel, 30 April 2025. Hutan terbakar hebat, asap pekat menutupi langit, dan Jalan Raya 1 jalur utama negara itu lumpuh total. Warga lari tunggang-langgang, kendaraan ditinggalkan begitu saja. Pemerintah pun panik dan mendeklarasikan darurat nasional.
TIMES.id - Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, langsung memerintahkan pengerahan militer. “Ini darurat nasional,” katanya. Semua pasukan digerakkan, bukan untuk perang kali ini, tapi untuk memadamkan api yang makin menggila karena angin kencang dan cuaca kering ekstrem.
Layanan pemadam kebakaran menyebut ini salah satu kebakaran terbesar dalam sejarah Israel. Lebih dari 160 tim pemadam dan puluhan helikopter dikerahkan, tapi semua itu belum cukup. Israel pun angkat tangan, lalu minta tolong ke dunia.
Negara-negara seperti Ukraina, Prancis, Spanyol, Italia, dan Kroasia dikabarkan siap mengirim pesawat pemadam. Ironis negeri yang biasa sok kuat, kini menggantungkan harapan pada bantuan luar negeri.
Evakuasi besar-besaran dilakukan. Permukiman seperti Neve Shalom, Mevo Horon, dan Eshtaol dikosongkan. RS menerima 13 korban, termasuk dua ibu hamil dan dua bayi. Jalan Raya 1 berubah jadi neraka, dengan api membakar kiri kanan dan asap menyelimuti mobil-mobil yang ditinggalkan.
Akibat amukan si jago merah, peringatan Hari Memorial untuk tentara dan warga Israel yang gugur dibatalkan. Acara Hari Kemerdekaan pun ikut dihentikan bencana ini menutup pesta.
Polisi menangkap pria dari Yerusalem Timur yang diduga hendak membakar lahan lain. Lembaga intelijen Shin Bet ikut menyelidiki, mencurigai kemungkinan sabotase.
“Kita menghadapi keadaan darurat nasional, dan semua pasukan yang tersedia harus dimobilisasi untuk menyelamatkan nyawa dan mengendalikan kebakaran,” Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz.
![]() |
Ilustrasi. Foto: pixabay/geralt |
TIMES.id - Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, langsung memerintahkan pengerahan militer. “Ini darurat nasional,” katanya. Semua pasukan digerakkan, bukan untuk perang kali ini, tapi untuk memadamkan api yang makin menggila karena angin kencang dan cuaca kering ekstrem.
Layanan pemadam kebakaran menyebut ini salah satu kebakaran terbesar dalam sejarah Israel. Lebih dari 160 tim pemadam dan puluhan helikopter dikerahkan, tapi semua itu belum cukup. Israel pun angkat tangan, lalu minta tolong ke dunia.
Negara-negara seperti Ukraina, Prancis, Spanyol, Italia, dan Kroasia dikabarkan siap mengirim pesawat pemadam. Ironis negeri yang biasa sok kuat, kini menggantungkan harapan pada bantuan luar negeri.
Evakuasi besar-besaran dilakukan. Permukiman seperti Neve Shalom, Mevo Horon, dan Eshtaol dikosongkan. RS menerima 13 korban, termasuk dua ibu hamil dan dua bayi. Jalan Raya 1 berubah jadi neraka, dengan api membakar kiri kanan dan asap menyelimuti mobil-mobil yang ditinggalkan.
Akibat amukan si jago merah, peringatan Hari Memorial untuk tentara dan warga Israel yang gugur dibatalkan. Acara Hari Kemerdekaan pun ikut dihentikan bencana ini menutup pesta.
Polisi menangkap pria dari Yerusalem Timur yang diduga hendak membakar lahan lain. Lembaga intelijen Shin Bet ikut menyelidiki, mencurigai kemungkinan sabotase.
“Kita menghadapi keadaan darurat nasional, dan semua pasukan yang tersedia harus dimobilisasi untuk menyelamatkan nyawa dan mengendalikan kebakaran,” Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz.
Posting Komentar