Homepage Widgets (ATF)

Homepage Widgets

Ustadz Abdul Somad Bocorkan Amalan yang Dapat Lancarkan Rezeki

Ustadz Abdul Somad atau biasa UAS pernah mengungkapkan dalam sebuah ceramahnya tentang amalan yang bisa mengabulkan hajat dan melancarkan rezeki bagi orang yang mengamalkannya. JAKARTA - Amalan yang dimaksud oleh UAS tersebut satu wirid yang jika dibacakan maka akan dibukakan oleh Allah pintu rezeki yang tiada batas. "Wirid ini dibaca 10 kali setiap sholat subuh, maka Allah akan limpahkan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka," ujar UAS dalam ceramahnya. UAS juga menyebut, dengan mengamalkan wirid ini, maka orang tersebut akan dijaga oleh Allah dari pagi hingga sore. "Dijamin akan dijaga oleh Allah sampai sore. Kenapa dijaga Allah? karena ketika seseorang berserah diri kepada Allah, maka Allah pasti akan melindunginya dan membukakan pintu-pintu rezeki dari mana saja untuk orang tersebut," lanjut UAS. Adapun wirid yang dimaksud oleh Ustadz Abdul Somad tersebut, yaitu لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْ…

Puasa Asyura Senin Ini, Berikut Niat Dan Keutamaannya

Umat Islam baru saja memasuki tahun baru 1444 Hijriah, dimana bulan pertama dalam tahun Hijriah itu adalah bulan Muharram. JAKARTA - Bagi umat Islam sendiri, pada bulan Muharram tersebut disunatkan untuk melaksanakan puasa. Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, yaitu : عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم) Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata "Rasulullah saw bersabda: Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardu adalah shalat malam". (HR Muslim Salah satu puasa yang dianjurkan pada bulan Muharram itu dinamakan dengan puasa Asyura. Puasa Asyura sendiri merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram. Pada tahun ini, berdasarkan kalende…

Puasa Sebagai Momentum Melatih Kejujuran

Bisa dikatakan kalau puasa Ramadan merupakan bulan untuk melatih kejujuran diri. Berpuasa bukan hanya menahan atau menunda makan dan minum saja, lebih dari itu bagaimana kita dapat menjalin hubungan dengan Allah SWT. Kultum Antikorupsi hari ke-27 Ramadhan 1443 H. Dengan begitu, puasa merupakan ibadah yang sirriyah, artinya ibadah yang tersembunyi, ibadah yang tidak bisa dilihat secara dhahir apakah sedang berpuasa atau tidak. Maka dari itulah, puasa menjadi momentum untuk melatih kejujuran. Serta bisa dikatakan juga kalau hanya puasa lah yang menajadi ibadah yang tidak bisa dilihat. Maka jika demikian, membuat setiap kita berkesempatan untuk tidak jujur. Setiap kita berpeluang untuk mengatakan kita berpuasa, padahal sebenarnya tidak. Bahkan bisa jadi kita secara dhahir saat mengatakan pernyataan tersebut, ekspresi kita dengan berpura-pura lapar, bibir ker- ing, dan banyak meludah sehingga orang lain membenarkan akan pernyataan kita kalau sedang berpuasa. Dengan berpuasa, umat Islam dil…

Al-Quran dan Korupsi: Tafsir Surat al-Anfal Ayat 27

Amanah merupakan titipan yang diberikan kepada seseorang atas dasar kepercayaan kalau orang tersebut akan menjaga atau melaksanakannya. Kultum Antikorupsi Hari ke 26 Ramadhan 1443 H. Dalam konteks relasi seorang hamba dengan Tuhannya, maka maksud amanah di sini adalah hamba tersebut dipercayai untuk mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Hamba tersebut diberikan amanah untuk melakukan kedua hal di atas. Hanya saja, nyatanya tidak semua hamba dapat menjaga amanah ini. Cukup banyak dari mereka yang tidak mengindahkan perintah Tuhannya, bahkan terkadang semangat mengerjakan larangan-Nya. Tentu banyak faktor di sini. Akan tetapi faktor dominannya adalah mereka cenderung menuruti hawa nafsunya, bukan mengikuti kata hatinya. Oleh karenanya, Allah SWT dengan tegas menga- takan di dalam firman-Nya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat- amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu menget…

Al-Quran dan Korupsi: Tafsir Surat al-Maidah Ayat 38

Jika melihat beberapa kitab fikih kontemporer, tidak sedikit dari para ahli fikih kontemporer yang menganalogikan pencurian dengan korupsi. Kultun Antikorupsi hari ke 26 Ramadhan 1443 H Kedua perbuatan tercela ini memiliki kesamaan dalam hal mengambil harta milik orang lain dengan cara sembunyi. Atas dasar ini kemudian mereka melandaskan hukuman bagi pelaku koruptor seperti pencuri, yaitu potong tangan sebagaimana ayat berikut: “Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Maidah: 38). وَالسَّارِقُ وَالسَّارِقَةُ فَاقْطَعُوْٓا اَيْدِيَهُمَا جَزَاۤءًۢ بِمَا كَسَبَا نَكَالًا مِّنَ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ Secara tekstual, redaksi ayat ini menjelaskan mengenai sanksi bagi seorang pencuri, baik laki-laki maupun perempuan. Namun mengingat model pencurian mengalami perkembangan, maka ayat ini juga dapat diberlakukan …

Al-Quran dan Korupsi: Tafsir Surat An-Nisa’ Ayat 29

Ada banyak cara untuk mendapatkan harta selaku tonggak utama dalam menjalankan kehidupan di dunia. Di antaranya adalah dengan cara berdagang. Kultum Antikorupsi hari ke 25 Ramadhan 1443 H Hanya saja, pada nyatanya tidak semua model transaksi yang terdapat pada cara ini dibenarkan oleh syariat Islam. Maka Islam pun membentuk aturan-aturannya yang mesti diperhatikan oleh seorang muslim. Di antara aturan tersebut adalah adanya suka rela yang dilakukan oleh kedua pihak yang saling melakukan transaksi. Suka rela ini menjadi prinsip utama atas kebolehan dan keabsahan sebuah transaksi. Maka dari itu, setiap seorang muslim mesti memperhatikan poin ini. Hal ini sebagaimana tertera di dalam sebuah al-Quran; يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِّنْكُمْ ۗ وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَنْفُسَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu den…

Al-Quran dan Korupsi: Tafsir Surat al-Baqarah Ayat 188

Sebagaimana sudah maklum bahwa Al-Quran merupakan kitab samawi terakhir, yang di antara sekian fungsinya adalah sebagai pedoman hidup manusia, khususnya umat Islam. Ilustrasi Posisinya sebagai kitab petunjuk menjadikannya mengatur seluruh lini kehidupan agar umat manusia dapat menjalani kehidupan di dunia dengan aman dan sejahtera, sehingga tidak ada permusuhan antara sesama. Dari sekian tips yang dirumuskan oleh Al-Quran sebagai pedoman hidup adalah agar senantiasa menjaga hak orang lain, termasuk mengenai harta. Al-Quran menegaskan bahwa dalam memenuhi kebutuhan hidup, maka sumber dan cara yang digunakan mesti melalui hal-hal yang benar. Begitu juga harta selaku salah satu kebutuhan primer manusia harus dihasilkan dari cara yang baik. Sebagaimana firman Allah dalam Surat al-Baqarah ayat 188; وَلَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوْا بِهَآ اِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوْا فَرِيْقًا مِّنْ اَمْوَالِ النَّاسِ بِالْاِثْمِ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ࣖ “Dan janganlah s…

Tindak Korupsi dan Potensi Pelanggaran Pada Hak Berketurunan dan Hak Bernegara

Dua hak pokok dalam hak asasi manusia yang berpotensi terancam karena maraknya praktik korupsi adalah hak berketurunan (hifdzun nasl) dan hak untuk bernegara serta berbangsa (hifdzul wathan). Kultum Anti Korupsi. Kultum Anti Korupsi. FOTO: IST FOTO: IST Lalu bagaimana korupsi dalam melanggar kedua hak tersebut? Korupsi dan Ancaman Terhadap Hak Berketurunan Islam menjamin kebebasan manusia untuk berkeluarga dan memiliki keturunan, tentunya dengan aturan syariat yang telah ditetapkan. Dengan begitu, Islam, sebaliknya, juga melarang segala bentuk tindakan atau ekspresi seksual yang mengancam nilai-nilai asali manusia untuk berketurunan. Islam sendiri menganjurkan umatnya untuk menikah dan berketurunan. Banyak ayat al-Quran yang menegas- kan hal ini. Demikian juga hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. Seperti contoh misalnya, dalam Sunan Abu Dawud dari hadits Ma’qil bin Yasar, ia berkata, “Seorang laki-laki datang menghadap Nabi Muhammad SAW dan berkata, “Aku menyukai seorang wanita yang cantik da…

Tindak Korupsi dan Potensi Pelanggaran Pada Hak Hidup Dan Hak Beragama

Islam sangat memuliakan manusia. Dalam al-Qur’an, Allah SWT banyak mengatakan tentang kemuliaan manusia dari segi asal, bentuk dan rupanya. Kultum Anti Korupsi. FOTO: IST Allah SWT juga mengancam mereka yang dengan semena-mena membunuh dan mendzalimi manusia. Dengan kata lain, Islam sangat menghargai eksistensi dan keberadaan manusia. Untuk menjaga dan memastikan hal itu, muncullah beberapa aturan yang hari ini kita sebut dengan undang-undang Hak Asasi Manusia (HAM). Undang-undang ini dibuat untuk menjamin hak-hak yang dimiliki manusia, baik itu hak untuk hidup, bertempat tinggal, berkeluarga, memeluk agama dan hak-hak yang lain. Aturan terkait HAM sebenarnya ada untuk menjaga agar manusia tetap dimanusiakan, meskipun ia minoritas dan berbeda dengan kebanyakan. Dalam Islam, para ulama juga merumuskan beberapa nilai yang harus ditegakkan terkait dengan hak asasi manusia. Hal itu diistilahkan dengan “al-daruriyyatul khamsah” (kebutuhan primer yang lima), yang menjadi hak dasar kemanusiaa…

Tindak Korupsi dan Potensi Pelanggaran Pada Hak Menikmati Pendidikan dan Hak Berpenghasilan

Sebelumnya sudah dibahas mengenai korupsi dan ancaman terhadap dua hak pokok dalam hidup manusia, yakni hak beragama dan hak untuk hidup. Dan kali ini, kita akan melihat kembali dampak korupsi pada penghilangan dua hak pokok lainnya; hak untuk berpikir dan hak untuk bekecukupan. Kultum Anti Korupsi. FOTO: IST Kultum Anti Korupsi. FOTO: IST Korupsi dan Ancaman Terhadap Hak Untuk Berpikir serta Mendapatkan Pendidikan Berpikir, berakal dan meningkatkan kompetensi adalah sesuatu yang diperintahkan dalam Islam. Tidak sulit bagi kita untuk menemukan ayat-ayat yang menggunakan kata “fikir”, “akal” dan “tadabbur”. Bahkan, ayat pertama yang turun, “Iqra’”, adalah ayat yang secara samar memerintahkan manusia untuk berpikir, menjadi pintar dan dapat mengembangkan potensi dirinya. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Surat al-Mujadalah 11 dan Surat Shad 29; “Allah akan meninggikan orang-orang yang beri- man di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” “Ini adalah sebuah…

Kisah Seorang Petugas Penarik Zakat di Masa Nabi Muhammad yang Menerima Suap

Lagi-lagi, korupsi sejatinya sudah ada di masa Nabi Muhammad SAW. Itu sebabnya, tidak sulit menemukan hadis-hadis yang bicara soal pengkhianatan, korupsi dan praktik suap-menyuap. Sebagaimana juga contoh kisah di bawah ini; Dari Abu Humaid Al-Sai’idi, yang berkata, “Rasulullah SAW mengangkat pejabat seorang dari suku Al-Asad untuk mengurus masalah zakat Bani Sulaim. Namanya, Ibnu Latbiyyah. Ketika ia datang menghadap Nabi SAW, beliau memeriksanya.” (HR. Al-Bukhari).m Setelah diselidiki, ternyata ditemukan fakta bahwa Ibn Luthbiyyah menerima suap atau gratifikasi dari Bani Sulaim. Mengetahui perilaku Ibn Lutbiyyah, Rasulullah pun langsung bersabda di hadapan para sahabat bahwa tidak patut dan layak seorang pejabat negara menerima hadiah (gratifikasi) dari masyarakat. Dari hadis di atas, kita tahu bahwa Nabi Muhammad SAW sudah menggolongkan setiap tindakan seperti pengambilan uang di luar gaji resmi, penggelapan hasil pekerjaan atau kekayaan negara (money laundring), dan penguasaan lahan sec…

Kisah Seorang Sahabat Nabi yang Korupsi Harta Rampasan Perang

Dalam hadis di atas, diriwayatkan ada seorang sahabat bernama Mid’am atau Kirkirah diperintahkan untuk mengantar harta rampasan perang pasca Perang Khaibar. Di tengah jalan, ada sebusur anak panah melesat dan menusuk tubuhnya. Dia pun mati terkena panah musuh atau orang tak dikenal itu. Sontak para sahabat menyebut Mid’am syahid dan akan masuk surga. Namun di luar dugaan, Nabi Muhammad SAW yang saat itu berada dalam majelis bersama para sahabat, tiba-tiba berdiri dan berkata bahwa Mid’am akan masuk neraka.  Para sahabat pun melakukan investigasi atas pernyataan Nabi Muhammad SAW dan menemukan fakta bahwa Mid’am mengambil sebuah mantel dari hasil rampasan perang. Dalam kisah lain, seorang sahabat yang mendengar pernyataan Nabi Muhammad atas Mid’am langsung mengembalikan tali sepatu yang diambilnya. Korupsi atau upaya untuk memperkaya diri, dalam kisah di atas, sejatinya adalah kecenderungan syaithani yang pasti dimiliki seorang manusia.  Di zaman Rasulullah SAW pun, praktik korupsi sudah te…

Bolehkah Bersedekah dan Beribadah Menggunakan Uang Hasil Korupsi?

Ada banyak sekali contoh yang bisa kita saksikan, betapa banyak sekali orang yang melaksanakan kebaikan dan amal ibadah dengan uang hasil korupsi yang mereka peroleh. Pertanyaannya, bolehkan bersedekah, melakukan ibadah, atau amal ibadah lainnya dengan menggunakan uang hasil korupsi? Terkait pertanyaan ini, Syekh Ahmad bin Ruslan dalam kitab Zubad-nya yang terkenal berkata; “Ibadah seseorang yang memakan harta haram, seperti mereka yang membuat bangunan di atas ombak.” Perkataan Syeikh Ruslan tersebut menyiratkan bahwa seseorang yang melakukan ibadah dan kebaikan dari modal haram, maka ibadahnya akan berakhir pada kesia-siaan. Hal ini kemudian dipertegas lagi oleh Syekh Muhammad bin Ahmad Romli dalam kitab Ghayatul Bayan fi Syarhi Zubad Ibni Ruslan. Beliau menjelaskan; “Perbuatan ibadah seperti sembahyang, puasa, haji, dan ibadah lainnya dari orang yang memakan, minum, dan mengenakan pakaian haram–padahal ia mengerti keharaman sumbernya–seperti peletak bangunan diatas ombak ganas. Artinya …

Melalui Sebutir Kurma, Rasulullah SAW Ajak Umatnya Untuk Berlatih Antikorupsi Sejak Dini

Sebuah hadis singkat padat dari Nabi Muhammad SAW menegaskan; “Jauhilah neraka, meskipun dengan sepotong kurma.” (HR. al-Bukhari dan Muslim) Ketua KPK Firli Bahuri Hadis di atas juga dapat dipahami dengan, Ittaqillaha wa law bi syiqqi tamrah. Bertakwalah kepada Allah SWT meskipun hanya dengan sepotong buah korma. Meski singkat, namun hadis ini padat makna. Dalam istilah ilmu hadis, hal seperti ini disebut dengan jawami’ al-kalim. Nabi SAW mendidik umat Islam dari sebutir kurma. Sebuah pendidikan yang sangat ramah lingkungan, berbasis lingkungan. Seandainya Nabi Muhammad SAW hidup di tanah air Indonesia, barangkali bunyi hadis itu akan lebih dahsyat lagi. Takutlah kepada Allah SWT meskipun hanya dengan sebutir beras. Hadis tersebut seringkali dipahami dalam konteks kedermawanan. Bertakwalah kepada Allah SWT dengan bersedekah walaupun hanya dengan sepotong kurma. Dengan pemahaman semacam itu, kita seringkali juga berpikir bahwa kebaikan hanya terletak pada hal menyalurkan harta yang kita …

Tak Ubahnya Perampokan, Korupsi Tentu Merugikan Banyak Orang

Sebagaimana sudah maklum bahwa korupsi merupakan perbuatan tercela. Perbuatan ini dikategorikan sebagai perbuatan buruk karena mempunyai dampak terhadap orang lain, yaitu kerugian khususnya dalam hal materi. Pelaku perbuatan ini, secara umum, seringkali dicontohkan oleh para pejabat publik yang menempati jabatan-jabatan sentral. Hal tersebut berdampak pada kerugian banyak sektor.  Mulai dari melambatnya pertumbuhan ekonomi negara, menurunnya investasi, meningkatnya kemiskinan, meningkatnya ketimpangan pendapatan, serta korupsi juga dapat menurunkan tingkat kebahagiaan masyarakat. Inilah sekian contoh kerugian akibat dari perbuatan korupsi. Bahkan kalau ditarik lebih jauh lagi, dampak negatif dari korupsi adalah cideranya demokrasi yang telah dibangun dan disepakati sebagai sistem negara. Kepercayaan masyarakat akan semakin berkurang sehingga tidak sedikit dari mereka yang memilih untuk bersikap acuh terhadap negaranya.  Jika hal ini sampai terjadi, maka tidak menutup kemungkinan akan muncu…

Tindak Korupsi Adalah Bentuk Pengkhiatan Seseorang Atas Orang Lain

Khianat itu lawan dari kata amanat. Dalam Mufradat Al- fadz al-Quran, dijelaskan kalau khianat adalah:  “Satu sikap yang menyelisihi kebenaran dengan membatalkan perjanjian diam-diam.” Selain itu, Menurut Ibn Asyur sebagaimana yang beliau sampaikan dalam al-Tahrir wa al-Tanwir, bahwa khianat adalah: “Menjalankan sesuatu berbeda dari apa yang diamanatkan kepadanya, tanpa diketahui orang yang memberi amanat.” Dengan dua definisi tersebut, mudah sekali disimpulkan bahwa tindak korupsi adalah salah satu bentuk pengkhiatan. Seseorang yang diberi amanat oleh rakyat, lalu ia tidak menjalankannya dengan baik, malahan mengkhianati rakyat dengan memakan hal-hal yang bukan haknya, digolongkan oleh Nabi Muhammad SAW ke dalam kelompok para munafik. Hal ini sebagaimana yang disampaikan dalam salah satu hadisnya; “Ada tiga tanda orang munafik; jika bicara dia bohong, jika berjanji ia melanggar dan jika diberi amanat ia justru berkhianat.” Kalau kita perhatikan, para koruptor memenuhi ketiga tanda orang mun…