Homepage Widgets (ATF)

Homepage Widgets

Presiden Prabowo Targetkan Bangun 3 Juta Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Berskala seluruh Indonesia, bukan hanya wilayah tertentu
Presiden Prabowo Subianto menetapkan target besar dalam lima tahun ke depan, membangun dan merenovasi 3 juta rumah bagi masyarakat Indonesia. Target ini menjadi bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.

Ilustrasi. Foto: Instagram/smindrawati

JAKARTA - Program pembangunan perumahan tersebut telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) ke-75, sekaligus masuk ke dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) nomor 7, dan Program Prioritas nomor 13. Program ini fokus untuk menjawab kebutuhan tempat tinggal layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Sasaran utama dari program ini mencakup Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), termasuk di dalamnya prajurit TNI/Polri, aparatur sipil negara (ASN) golongan bawah, serta pekerja informal yang selama ini sulit mendapatkan akses terhadap perumahan layak.

Informasi ini disampaikan melalui akun resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di platform X (dulu Twitter), yaitu @kemenPU. Dalam unggahan tersebut, dijelaskan bahwa pembangunan rumah ini tidak hanya berfokus pada kuantitas, tetapi juga kualitas dan kecepatan hasil.

Presiden Prabowo ingin memastikan bahwa setiap warga negara memiliki tempat tinggal yang layak, aman, dan nyaman. Program ini juga diharapkan mampu mengurangi backlog perumahan yang selama ini menjadi persoalan klasik di Indonesia.

Selain sebagai bagian dari pembangunan nasional, proyek ini juga memiliki dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi, karena akan membuka banyak lapangan kerja di sektor konstruksi dan turunannya.

“Program ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat kecil, termasuk mereka yang selama ini belum tersentuh program bantuan perumahan,” tulis akun @kemenPU dalam pernyataan resminya pada Rabu, 6/8/2025.

Pemerintah akan menggandeng berbagai pihak, mulai dari pengembang swasta, BUMN, hingga lembaga pembiayaan perumahan, agar program ini berjalan cepat dan tepat sasaran. Pemerintah juga tengah menyiapkan skema subsidi dan kemudahan lainnya bagi penerima manfaat.

Dengan ditetapkannya program ini sebagai prioritas nasional, Presiden Prabowo ingin memastikan tidak ada lagi rakyat kecil yang kesulitan memiliki rumah layak huni. Program ini menjadi salah satu langkah nyata pemerintahan baru dalam mewujudkan keadilan sosial di bidang perumahan.