Bupati Abdya Serahkan SK PPPK kepada 161 Guru, Tegaskan Netralitas ASN
Safaruddin juga memberi peringatan keras agar para guru PPPK yang baru menerima SK tidak terlibat dalam politik praktis.
Sebanyak 161 orang guru di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) resmi menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk formasi tahun 2023.
Bupati Aceh Barat Daya Safaruddin. Foto: Ist |
BLANG PIDIE - Penyerahan SK tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Abdya, Dr. Safaruddin, dalam sebuah acara resmi yang digelar di halaman Kantor Bupati pada Rabu, 6 Agustus 2025.
Penyerahan ini berdasarkan Keputusan Bupati Aceh Barat Daya Nomor 700 Tahun 2025 tentang Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Guru PPPK di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya.
Dalam keputusan itu disebutkan, nama-nama yang tercantum dalam daftar lampiran telah resmi diangkat sebagai ASN PPPK. Mereka juga akan menerima tunjangan jabatan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bupati Safaruddin dalam sambutannya menyampaikan bahwa hari itu adalah momen bersejarah yang penuh makna bagi para guru yang telah berjuang dan menanti dengan sabar.
"Saya lihat wajah ibu/bapak sekalian penuh dengan penantian yang cukup lama, penuh lika-liku perjuangan yang luar biasa. Sampai kemarin pun ikut pilkada, ada 01, 02, dan 03. Bagi yang 03 senyumnya agak lebar, yang 01 senyumnya agak merem," ujarnya yang disambut tawa para hadirin.
Namun, ia menegaskan bahwa setelah resmi menjadi ASN, semua guru harus bersatu dan tidak lagi membawa perbedaan pilihan politik.
"Sekarang tidak ada lagi 01, 02, 03. Yang ada hanya 01 untuk semuanya di Kabupaten Aceh Barat Daya," tegasnya.
Safaruddin juga mengajak seluruh guru PPPK untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, keikhlasan, dan menjaga amanah yang telah diberikan.
Menurutnya, profesi guru adalah pekerjaan yang sangat mulia karena berperan dalam membentuk sumber daya manusia masa depan.
"Saya yakin semuanya mencintai pekerjaan ini, karena sudah menjadi tanggung jawab bapak ibu sekalian. Ini pekerjaan mulia," ucapnya.
Ia juga mengungkapkan keakraban dan kedekatannya dengan sebagian guru yang hadir. Beberapa di antaranya adalah teman sekolah semasa SD dan SMP, bahkan ada yang sempat aktif di dunia politik.
"Saya tahu kualitasnya. Kalau kualitas kawannya bisa jadi Bupati hari ini, maka beliau bisa menciptakan Bupati-bupati selanjutnya," katanya dengan senyum lebar.
Namun, Safaruddin juga memberi peringatan keras agar para guru PPPK yang baru menerima SK tidak terlibat dalam politik praktis, terutama menjelang Pilkada yang akan datang.
"Saya tegaskan, ke depan di 2029 tidak ada lagi urusan pengkotak-kotakan dukungan Pilkada. Walaupun yang tanda tangan SK bapak/ibu hari ini adalah Safaruddin, saya tidak mau bapak/ibu menjadi alat politik siapapun untuk merebut kekuasaan di Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya. Ingat ya!" tegasnya.
Di penghujung sambutan, ia menyampaikan komitmennya membangun Abdya menjadi daerah yang religius. Salah satu upaya yang sedang digalakkan adalah program shalat Subuh berjamaah dan memakmurkan masjid.
"Kami sedang galakkan Subuh berjamaah. Kalau sekolah masih punya aktivitas, tolong dihentikan ketika azan. Ajak ke masjid atau mushalla. Tujuannya agar kita semua mendapatkan keberkahan dan bagi Kabupaten Aceh Barat Daya," pungkasnya.
Posting Komentar